BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso Menggelar kegiatan pengarahan dan pembekalan Jamaah Calon Haji (JCH). Bupati Abdul Hamid Wahid memberikan pengarahan dan pembekalan penting pada 615 JCH yang terbagi dalam Kloter 38 dan 39 di Pendopo Raden Bagus Asra Bondowoso

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bondowoso Moh. Ali Masyhur, menyampaikan pembekalan manasik haji memiliki peranan penting yang sangat vital bagi para JCH di Kota Tape.

Pemahaman yang mendalam mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji akan membantu jemaah calon haji dalam menjalankan seluruh rangkaian ibadah secara sah, tertib dan penuh keikhlasan.

“Dengan pembekalan manasik haji mempunyai peran sangat penting bagi jamaah dalam melaksanakan rangkaian ibadah yang sah dan ikhlas serta serta senantiasa mematuhi arahan dari petugas haji dan menjaga kesehatan,”ungkapnya, Kamis (1/5)

Berdasarkan data, dihimpun dari Kemenag Bondowoso, yakni tercatat JCH termuda adalah Salsabilatun Nikmah, seorang wanita berusia 18 tahun alamat asal Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan. Namun JCH tertua yakni Bahriya, wanita berusia 95 tahun alamat asal Desa Kemirian, Kecamatan Tamanan.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid menjelaskan dalam sambutannya krusialnya persiapan fisik, mental, dan spiritual bagi seluruh JCH. Bimbingan ini bertujuan untuk membekali para JCH dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan agar dapat melaksanakan ibadah haji sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Abdul Hamid Wahid juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan selama berada di tanah suci, yakni dengan harapan seluruh jemaah dapat kembali ke tanah air dengan predikat haji mabrur.

“Bimbingan ini bertujuan untuk pembekalan jamaah calon haji tahun 1446 hijriyah dengan pengetahuan dan keterampilan sesuai kebutuhan selama pelaksanaan ibadah haji,”pungkasnya.