SURABAYA – Fenomena silent treatment (perlakuan diam) merupakan salah satu pilihan dalam berkomunikasi di dalam hubungan, khususnya jika hubungan itu sedang bermasalah atau tidak jelas. 

Namun pilihan ini sangat bergantung pada situasi dan kondisi perasaan seseorang. Jika sudah merasa lelah dan tidak dihargai, memilih untuk fokus pada diri sendiri dan mengutamakan hubungan sehat memang merupakan langkah yang bijak. 

Namun, jika masih ada keinginan untuk mencoba memperbaiki keadaan, menyampaikan perasaan secara terbuka dan jujur itu cara yang lebih konstruktif.

Melindungi Diri dari Luka Emosional

Hubungan yang tidak jelas sering menghadirkan ketidakpastian dan ketidakpastian ini dapat menyebabkan stres dan rasa sakit. Silent treatment bisa menjadi mekanisme perlindungan diri untuk menghindari konflik atau kata-kata yang bisa semakin menyakiti.

Memberi Waktu untuk Merenung

Saat kondisi emosional masih panik atau marah, memberikan jarak lewat silent treatment bisa memberi ruang waktu untuk merenung, menenangkan diri, dan berpikir logis sebelum mengambil keputusan penting.

Menunjukkan Batasan dan Harga Diri

Kalau seseorang merasa tidak dihargai dalam hubungan yang tidak jelas, silent treatment bisa menjadi cara tidak langsung untuk menunjukkan batasan dan mempertahankan harga dirinya. Ini semacam sinyal bahwa perlakuan yang diterima harus diubah.

Mengevaluasi Kejelasan dan Komitmen Pasangan

Dalam hubungan yang tidak jelas, partner mungkin tidak menunjukkan komitmen atau keseriusan. Silent treatment dapat digunakan sebagai cara untuk menguji respon pasangan apakah  akan memperhatikan atau tetap acuh tak acuh.

Menghindari Konflik yang Tidak Produktif

Saat masalah dalam hubungan dianggap tidak akan selesai dengan komunikasi langsung (misalnya karena pasangan sulit diajak bicara atau sering menghindar), silent treatment kadang dipilih agar tidak memperparah konflik.

Menjaga Energi dan Fokus Pada Diri Sendiri

Dalam fase hubungan yang ambigu dan mengecewakan, silent treatment adalah cara untuk mengalihkan fokus energi dari orang lain ke diri sendiri, fokus pada perbaikan diri dan kesejahteraan pribadi.

Strategi “Push and Pull” dalam Dinamika Hubungan

Dalam hubungan yang tidak jelas, silent treatment juga bisa menjadi strategi untuk menciptakan ketegangan agar pasangan “mencoba” memperbaiki hubungan. Ini bisa berisiko, tapi kadang dipilih untuk melihat apakah pasangan peduli dan memberikan respon.

Catatan Tambahan

Walaupun silent treatment kadang dianggap alat untuk mengatasi masalah, pendekatan ini juga berisiko jika diterapkan terus-menerus karena dapat memperburuk komunikasi dan memperpanjang kebingungan atau konflik. Oleh karena itu, penting juga memikirkan kapan harus membuka komunikasi dan bagaimana menyampaikan perasaan secara jujur.