SURABAYA – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Tahun 2025 dari Prodi S1 Akuntansi FEB Unesa merampungkan rangkaian kegiatan pendampingan bagi pelaku UMKM sentra industri pengolahan ikan bandeng di Gresik.

Kegiatan ini diketuai oleh Made Dudy Satyawan bersama anggota tim Lintang Venusita dan Aisyahturrahmi . Dua mahasiswa, Cindy Putri Rahmawati dan Prasasti Devi Nirwana, turut terlibat sebagai pendamping lapangan.

Mitra utama kegiatan PKM ini adalah UD. Multi Sarana Niaga atau lebih dikenal dengan merek dagang Bandeng Mentari, produsen olahan ikan bandeng yang sudah lama menjadi ikon kuliner Gresik. Fokus PKM tahun ini adalah pendampingan literasi digital Core Tax, aplikasi perpajakan terbaru yang mulai dirilis pada Januari 2025.

Ketua Tim PKM Akuntansi Unesa Made Dudy Satyawan mengatakan bahwa banyaknya pelaku UMKM masih kesulitan memahami dan mengoperasikan aplikasi tersebut.

“Karena itu, pendampingan dilakukan secara intensif hingga akhirnya menghasilkan modul panduan sederhana yang memudahkan UMKM menerapkan tahapan penggunaan Core Tax untuk memenuhi kewajiban perpajakan mereka. Output ini sesuai target dan bisa langsung dipakai mitra,” ujarnya, melalui keterangan tertulis diterima redaksi, Jumat (14/11).

Tak berhenti di tingkat lokal, tim PKM FEB Unesa juga mendapat kesempatan mengikuti PKM Internasional yang difasilitasi prodi dan bekerja sama dengan Rajamanggala University of Technology Krungthep (RMUTK), Thailand, pada tanggal 18 September 2025. Di kampus ISIC RMUTK, tim mempresentasikan studi komparasi literasi kewirausahaan mahasiswa, terinspirasi dari pengalaman mitra Bandeng Mentari.

Mengusung presentasi bertajuk “Potential For Developing Milkfish Processing Business: A Comparative Study of Indonesia and Thailand”, tim berbagi teknik penggalian ide bisnis menggunakan Business Model Canvas (BMC) kepada 20 mahasiswa Thailand. Peserta tampak antusias, bahkan langsung mempraktikkan penyusunan BMC dan mempresentasikan ide mereka di hadapan tim PKM.

“Kegiatan berjalan lancar dan membuka peluang kerja sama lanjutan antara Unesa dan RMUTK. Ini bukan hanya soal berbagi ilmu, tapi membangun jejaring internasional,” tutupnya.