HarianMetro.co, JAKARTA – Penanganan kasus penganiayaan terhadap warga Pohuwato, Reza Latif, yang menyebabkan kebutaan pada mata kirinya, dinilai berjalan sangat lambat. Sudah empat bulan berlalu sejak insiden tragis itu terjadi, namun proses hukum yang ditunggu-tunggu korban belum menunjukkan perkembangan berarti, Minggu (16/11/2025).

Situasi ini memicu kekecewaan banyak pihak, termasuk Ziyad Arapa, aktivis asal Pohuwato yang kini tengah menempuh pendidikan magister di Jakarta. Saat dihubungi awak media, Ziyad mengaku terus mengikuti perkembangan kasus tersebut melalui komunikasi intens dengan tim hukum HYM & Partner di Pohuwato.

“Saya memantau penuh jalannya perkara ini lewat koordinasi dengan teman-teman lawyer. Saya menilai Kapolres kita di Pohuwato ini sepertinya loyo. Jangan sampai mandeknya kasus ini memperkuat asumsi masyarakat bahwa hukum bisa dibeli,” tegas Ziyad.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah mendatangi Mabes Polri untuk melakukan konsultasi terkait penanganan kasus tersebut. Menurut Ziyad, dalam waktu satu minggu ke depan pihaknya akan menggelar aksi demonstrasi di Mabes Polri apabila tidak ada perkembangan signifikan dari Polres Pohuwato.

“Sebelumnya kami sudah berkunjung ke Mabes Polri untuk konsultasi pelaporan. Kami memiliki data dan catatan deretan kasus yang saat ini mandek di tangan Kapolres Pohuwato. Semua data itu akan kami buka saat orasi nanti di depan Mabes Polri, sekaligus kami serahkan dalam laporan resmi,” jelasnya.

Rencana aksi tersebut disebut sebagai bentuk desakan agar Kapolri meninjau kembali kinerja Kapolres Pohuwato, termasuk kemungkinan pencopotan apabila dinilai gagal menuntaskan berbagai persoalan hukum di wilayah tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Pohuwato belum memberikan keterangan resmi terkait lambannya penanganan kasus penganiayaan yang menimpa Reza Latif. Korban dan keluarga kini hanya bisa menunggu sambil berharap keadilan bisa segera ditegakkan.//Mldi

Artikel Korban Alami Kebutaan, Penanganan Kasus Dikecam: Demo ke Mabes Polri Disiapkan pertama kali tampil pada HARIAN METRO.