SURABAYA – Satlantas Polrestabes Surabaya resmi menggelar Operasi Zebra Semeru 2025 selama dua pekan, mulai 17 hingga 30 November. 

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, menegaskan pihkanya akan menerjunkan 320 personel untuk mendukung kelancaran operasi yang fokus pada peningkatan tertib berlalu lintas.

Ia menambahkan operasi ini menjadi langkah strategis mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcarlantas).

“Sekitar 320 personel akan kami libatkan. Tujuan kegiatan ini untuk menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan fatalitas, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas,” ujarnya, Senin (17/11).

Ia menjelaskan, terdapat sejumlah prioritas penindakan dalam operasi ini, antara lain pengendara yang menggunakan ponsel saat berkendara, tidak memakai helm atau sabuk pengaman, pengemudi di bawah umur, hingga pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang.

“Selain itu, fokus petugas juga pada pengemudi yang melawan arus serta pengendara kendaraan bermotor yang berada di bawah pengaruh alkohol,” tambahnya.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Galih Bayu Raditya menuturkan, Operasi Zebra Semeru 2025 mengedepankan tiga jenis tindakan: preventif, preemtif, dan represif.

“Konsep persentasenya adalah 40 persen preventif, 40 persen preemtif, dan 20 persen represif berupa tilang. Dalam operasi ini, kami memaksimalkan sistem E-TLE dibandingkan tilang manual,” jelasnya.

Operasi juga menyasar sejumlah titik rawan kemacetan dan pelanggaran di jalan protokol Kota Surabaya, termasuk lokasi yang kerap digunakan untuk balap liar.

“Sasaran operasi meliputi segala bentuk potensi gangguan yang dapat menyebabkan kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas,” pungkas Galih.