SURABAYA – Duka yang melanda tiga provinsi di Sumatra akibat banjir dan longsor memantik empati mendalam dari seluruh masyarakat Indonesia. Bantuan pun mengalir deras untuk Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Dirangkum dari berbagai sumber, tercatat sejumlah provinsi menunjukkan solidaritas dengan memberikan donasi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang terbesar dengan total bantuan mencapai Rp10,5 miliar.

Kalimantan Timur menyusul dengan kontribusi Rp7,5 miliar, kemudian Jawa Barat Rp7 miliar, Bengkulu Rp3,5 miliar, serta Jakarta, Banten, dan Kalimantan Tengah masing-masing Rp3 miliar. Tidak ketinggalan sejumlah provinsi lainnya turut memberikan bantuan sebagai bentuk kepedulian.

Total komitmen bantuan dari berbagai provinsi telah menembus lebih dari Rp40 miliar. Angka ini menandakan kuatnya solidaritas antarwilayah dalam merespons krisis kemanusiaan di Sumatra.

Provinsi-provinsi yang secara geografis jauh seperti Jawa Timur dan Kalimantan Timur justru menjadi penyumbang terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan fiskal tidak selalu bergantung pada kedekatan wilayah.

Bagi provinsi lain yang kini tengah menggalang dana, pola ini menandakan bahwa kolaborasi lintas daerah semakin menjadi bagian penting dalam penanganan bencana nasional. Semangat kebersamaan ini menjadi modal besar dalam mempercepat pemulihan.

Melihat derasnya arus bantuan tersebut, anggota DPD RI dari Jawa Timur, Lia Istifhama, menegaskan bahwa aliran bantuan dari berbagai provinsi menunjukkan karakter asli bangsa Indonesia yang tidak pernah tinggal diam ketika saudaranya tertimpa musibah. Menurutnya, solidaritas ini adalah modal sosial terbesar Indonesia.

“Setiap kali bencana terjadi, kita selalu melihat bagaimana masyarakat Indonesia bergerak tanpa menunggu komando. Ini menunjukkan bahwa nilai gotong royong bukan sekadar slogan, tetapi benar-benar hidup dalam jiwa bangsa ini,” kata Ning Liasapaan akrabnya, Kamis (11/12)

Ia juga mengapresiasi komitmen Provinsi Jawa Timur yang memberikan bantuan terbesar meski baru saja menghadapi bencana erupsi Gunung Semeru. Bagi Ning Lia, hal itu mencerminkan besarnya empati masyarakat Jawa Timur terhadap penderitaan warga Sumatra.

“Jatim baru saja menghadapi bencana, tetapi itu tidak mengurangi keikhlasan masyarakat untuk ikut membantu saudara-saudara di Sumatra. Inilah bukti bahwa kepedulian tidak pernah mengenal batas wilayah maupun situasi,” kata nya

Lebih lanjut, ia menilai bahwa semangat antarprovinsi dalam menyalurkan bantuan adalah contoh kolaborasi nyata yang perlu dijaga. Menurutnya, mekanisme seperti ini akan memperkuat ketangguhan Indonesia dalam menghadapi berbagai krisis di masa depan.

“Ketika provinsi-provinsi saling bergandengan tangan, maka bangunan besar bernama Indonesia menjadi semakin kokoh. Kolaborasi lintas daerah harus terus diperkuat sebagai fondasi respons bencana nasional,” pungkas nya