Pasar Senggol, sebuah nama yang sangat familiar di Gorontalo, khususnya bagi mereka yang pernah mengalami kejayaan pasar ini di era tahun 90an. Pada masa itu, Pasar Senggol merupakan salah satu tempat perbelanjaan yang paling populer di Gorontalo.

Di era tahun 90an, Gorontalo masih memiliki infrastruktur yang terbatas. Belum ada pusat perbelanjaan modern seperti saat ini, dan akses internet masih sangat terbatas. Oleh karena itu, Pasar Senggol menjadi salah satu tujuan utama bagi masyarakat Gorontalo dan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan menjelang hari raya idul fitri.

Pasar Senggol yang paling popular kala itu berada di Kota Gorontalo, berlokasi di kompleks pertokoan Kota Gorontalo, menawarkan berbagai macam barang dan jasa, mulai dari makanan, pakaian, hingga barang-barang elektronik.

Pasar ini sangat ramai, terutama pada malam hari, ketika masyarakat Gorontalo dan daerah yang berbatasan dengan Gorontalo, berbondong-bondong untuk berbelanja dan menikmati suasana malam yang meriah.

Kejayaan Pasar Senggol di era tahun 90an tidak hanya karena sebagai tempat perbelanjaan, tetapi juga menjadi sarana untuk mempereratkan silaturahmi dan kebersamaan masyarakat Gorontalo. Banyak dari pedagang dan pembeli yang menjadi teman dekat dan memiliki hubungan yang erat.

Sayangnya, kejayaan Pasar Senggol mulai memudar dengan munculnya pusat perbelanjaan modern dan akses internet yang lebih mudah. Banyak dari pedagang yang mulai beralih ke tempat lain, dan Pasar Senggol tidak lagi menjadi tujuan utama bagi masyarakat Gorontalo untuk berbelanja.

Namun, meskipun kejayaan Pasar Senggol telah berlalu, kenangan dan nostalgia tentang pasar ini masih sangat hidup di hati masyarakat Gorontalo. Pasar Senggol masih menjadi salah satu tempat yang sangat penting dalam sejarah dan budaya di Gorontalo.