BONDOWOSO – Rumah Sakit Cahya Medika (RSCM) yang merupakan rumah sakit binaan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) resmi dioperasionalkan, Selasa (22/4). Peresmian dilakukan langsung oleh Letnan Jenderal TNI Mohammad Syafei Kasno, di Jl. Raya Bataan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Wakil Bupati Bondowoso As’ad Yahya Syafi’i, Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Dandim, Direktur RSUD Koesnadi, jajaran Forkopimda Bondowoso, serta Direktur RSCM  Amanda Cahya Yuniar Tika

Agenda peresmian diawali dengan peninjauan gedung dan fasilitas RSCM, dilanjutkan penandatanganan prasasti peresmian oleh Letjen TNI, serta pelepasan balon sebagai simbol peresmian.

Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i, menyatakan komitmen pemerintah daerah untuk bersinergi dengan TNI dan para pemangku kepentingan dalam mendukung operasional RSCM.

“Termasuk dalam pemenuhan tenaga kesehatan, fasilitas penunjang, serta integrasi rumah sakit dengan program prioritas seperti penanganan stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi, serta peningkatan cakupan imunisasi,” ujarnya.

As’ad juga menegaskan, peresmian RSCM menjadi awal kolaborasi strategis dalam membangun masyarakat yang sehat, kuat, dan berdaya saing. Menurutnya, RSCM akan menjadi jembatan penguat sinergi antara pemerintah dan TNI.

Sementara itu, Direktur RSCM  Amanda Cahya Yuniar Tika, menjelaskan bahwa rumah sakit ini berdiri di atas lahan seluas 3 hektare, dengan rencana pembangunan gedung yang dilakukan dalam tiga tahap.

“Gedung yang diresmikan hari ini merupakan tahap pertama. Selanjutnya akan dibangun kamar rawat inap tambahan, ruang operasi, dan layanan penunjang diagnostik lainnya. Kami ingin menghadirkan layanan kesehatan yang lengkap untuk masyarakat Bondowoso,” ujarnya.

Amanda juga menyampaikan harapannya agar peresmian ini mendapat ridho dari Allah SWT dan menjadi ladang kebaikan bagi semua pihak yang terlibat.

Dalam sambutannya, Mohammad Syafei Kasno menegaskan pentingnya mengutamakan pelayanan bagi masyarakat.

“Layani dulu masyarakat yang datang ke rumah sakit. Urusan administrasi bisa diselesaikan belakangan. Jangan tunggu administrasi selesai baru pasien dilayani,” tegasnya.