JEMBER – Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Deni Prasetya, mengajak kader GP Ansor untuk mendukung penuh program prioritas pemerintah pusat dalam bidang ketahanan pangan.

Hal itu disampaikan Deni saat Sosialisasi Program Ketahanan Pangan Nasional di Aula Nusantara PCNU Kencong, Minggu (11/5).

“Sesuai instruksi Ketua Umum PP GP Ansor, seluruh kader Ansor diharapkan aktif mendukung dan menyukseskan progam prioritas pemerintah pusat,” tegas nya. 

Sekretaris Fraksi NasDem DPRD Jatim ini menegaskan, kader Ansor tidak hanya cukup memberikan dukungan, tetapi juga harus menjadi pelaku utama dalam pembangunan ketahanan pangan.

“Sudah saatnya kita menjemput bola, Ansor harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai pendukung, tetapi sebagai pelaku utama dalam membangun ketahanan pangan dari akar rumput,” tandasnya.

Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti keseriusan GP Ansor dalam menyukseskan program Presiden dan Wakil Presiden guna mencapai swasembada pangan pada 2027.

“Program mulia dari Bapak Presiden ini, yang ditargetkan untuk tercapai pada tahun 2027, harus menjadi perhatian kita semua, termasuk kami di daerah. Kami di Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun turut serta mensosialisasikan program ini hingga ke tingkat desa,” papar Ketua Bidang Pertanian dan Perkebunan Pimpinan Wilayah GP Ansor Jawa Timur itu.

Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini juga menyoroti pentingnya koperasi Merah Putih satu desa satu koperasi sebagai instrumen kunci untuk mendorong ekonomi desa sekaligus memperkuat ketahanan pangan. 

Program makan bergizi gratis bagi pelajar, tambahnya, juga menjadi bagian dari strategi mencerdaskan kehidupan bangsa dan memperkuat ketahanan nasional sejak dini.

GP Ansor, lanjut Deni, memiliki kekuatan besar dalam menyukseskan program tersebut karena didukung sumber daya manusia yang tersebar dari desa hingga pusat dengan latar belakang beragam.

“Ansor memiliki sumber daya manusia yang lengkap dan potensial. Kita memiliki kader-kader yang aktif di sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan UMKM. Ini adalah kekuatan riil yang harus diberdayakan,” ungkap Deni.