SURABAYA – Dulu, perselingkuhan identik dengan pertemuan diam-diam di dunia nyata. Namun sekarang, era digital membawa bentuk baru dari pengkhianatan hubungan: selingkuh online. Tanpa menyentuh secara fisik, tapi bisa sama menyakitkannya secara emosional.
Sahabat Tikta, selingkuh online sering kali dianggap sepele karena “hanya lewat chat.” Padahal, dampaknya bisa menghancurkan kepercayaan dalam hubungan. Lalu, apa sebenarnya yang membuat selingkuh online begitu berbahaya dan mengapa tren ini semakin meningkat?
1. Mudah Terjadi, Sulit Terdeteksi
Dengan media sosial, aplikasi chat, hingga game online, siapa pun bisa terhubung dengan siapa saja, kapan saja. Selingkuh online sering dimulai dari obrolan ringan yang lama-lama berubah jadi intens secara emosional.
2. “Cuma Chat” Bukan Berarti Tidak Mengkhianati
Selingkuh emosional bisa lebih menyakitkan daripada fisik. Ketika seseorang mulai curhat, berbagi rahasia, atau memberikan perhatian khusus pada orang lain selain pasangannya, itu bisa jadi bentuk pengkhianatan yang nyata.
3. Alasan Umum: Bosan, Tidak Diperhatikan, atau Sekadar Iseng
Banyak yang tergoda selingkuh online karena merasa tidak lagi mendapatkan perhatian dari pasangan, atau hanya iseng untuk mengisi waktu. Tapi sekali terjebak, sulit untuk kembali.
4. Dampaknya Bisa Sama Rusaknya dengan Selingkuh Fisik
Rasa percaya yang hancur, harga diri pasangan yang turun, hingga trauma emosional bisa muncul karena selingkuh online. Bahkan banyak hubungan berakhir bukan karena perselingkuhan fisik, tapi karena “selingkuh hati” secara digital.
5. Privasi Digital yang Menjadi Tembok Penghalang
Banyak pelaku menyembunyikan aktivitas selingkuh online dengan dalih privasi. Padahal, dalam hubungan yang sehat, keterbukaan seharusnya menjadi prinsip utama, termasuk dalam urusan digital.
6. Perlu Batasan Jelas dalam Dunia Digital
Setiap pasangan perlu mendiskusikan batasan apa yang masih wajar dalam interaksi online. Apakah boleh DM orang asing? Apakah perlu berbagi password? Hal-hal ini penting agar tidak ada ruang abu-abu dalam kepercayaan.
7. Selingkuh Online Bisa Dicegah dengan Komunikasi yang Baik
Ketika komunikasi dalam hubungan berjalan sehat, godaan untuk mencari perhatian di luar jadi berkurang. Maka, jaga komunikasi, saling terbuka, dan terus perkuat ikatan emosional.
Sahabat Tikta, dunia digital membawa kemudahan sekaligus tantangan. Jangan biarkan teknologi merusak hubungan yang sudah kamu bangun. Selingkuh, baik fisik maupun online, tetap saja melukai.
Bijaklah dalam menggunakan jari, sebelum hatimu atau hati pasanganmu patah.