SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Muklas Niam dari Fraksi PDI Perjuangan, memaknai Hari Raya Idul Adha sebagai simbol ketaatan, pengorbanan, dan kepedulian sosial.
Dalam khutbah yang disampaikannya di hadapan ratusan jemaah, Abdul Ghoni merefleksikan kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai contoh nyata keikhlasan dan ketaatan kepada Allah SWT.
“Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail bukan sekadar sejarah, melainkan pelajaran hidup tentang keikhlasan, ketaatan kepada Allah, serta kepedulian terhadap sesama. Inilah ruh Idul Adha yang harus kita hidupkan,” ujarnya, Jumat (6/6).
Pria yang akrab disapa Cak Ghoni ini menambahkan bahwa ibadah kurban sejatinya mengajarkan manusia untuk menanggalkan sifat egois dan keangkuhan.
“Ibadah kurban bukan hanya soal menyembelih hewan, tetapi juga menyembelih ego, kesombongan, dan rasa tidak peduli terhadap penderitaan orang lain,” tegasnya.
Sebagai wakil rakyat, Cak Ghoni mengajak masyarakat menjadikan Idul Adha sebagai momentum untuk introspeksi diri, memperkuat nilai-nilai gotong-royong, dan menjunjung tinggi semangat kemanusiaan. Ia menekankan bahwa pemimpin yang baik harus lahir dari semangat pengabdian dan pengorbanan.
“Semangat kurban harus tercermin dalam cara kita melayani rakyat. Seorang pemimpin harus rela berkorban waktu, tenaga, bahkan kenyamanan demi kepentingan masyarakat luas,” pungkasnya.