SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui program Inovasi Suroboyo (Inovboyo) terus memudahkan masyarakat dalam pengurusan administrasi kependudukan (adminduk). Sebanyak 24 inovasi layanan adminduk telah diluncurkan demi memberikan kemudahan, efisiensi, dan layanan yang ramah kepada warga.
Kepala Bapendalitbang Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat menyebut inovasi ini merevolusi cara warga mengurus dokumen penting.
“Inovasi-inovasi ini adalah wujud nyata komitmen Pemkot Surabaya dalam meningkatkan kualitas hidup warganya. Dulu mengurus akta kelahiran anak bisa 3-4 kali bolak-balik. Sekarang sekali klik, semua selesai,” ujar Irvan, Sabtu (12/7)
Beberapa layanan unggulan antara lain Paket Hemat (Pahe), yang memungkinkan warga mendapat dua dokumen dalam satu kali pengajuan, serta Lontong Kupang dan Lontong Balap untuk legalisasi pernikahan siri dan pengurusan dokumen anak dalam satu hari.
“Inovasi ini tentunya dapat menghemat waktu dan biaya yang tadinya berbulan-bulan menjadi hanya satu hari, dengan jaminan legalitas yang kuat,” ungkap Irvan.
Sementara Jemput Bola dan Layanan Antar Dokumen Kependudukan (Jebol Anduk), menghadirkan layanan fleksibel hingga malam hari dan akhir pekan, langsung ke kampung dan sekolah.
“Sekarang tidak ada lagi alasan ‘tidak sempat’ untuk mengurus dokumen. Pelayanannya mengikuti ritme hidup kita,” kata Irvan.
Inovasi lain juga hadir di kecamatan seperti LDR, Pelan Doiku, PAK KASMO, Geber Sua, Ceklit, Grab Service, dan lainnya yang mempermudah warga tanpa harus keluar rumah.
Irvan menegaskan, hasilnya tampak dari kepuasan warga dan efisiensi besar dalam layanan publik.
“Kota Surabaya telah membuktikan diri sebagai pionir dalam pelayanan publik modern, memberikan contoh nyata bagaimana inovasi dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya.