PEMALANG – Peningkatan pola pikir pendidik, khususnya yang mengarah pada growth mindset (pola pikir berkembang), sangat penting untuk kesuksesan dalam dunia pendidikan. Seorang Pendidik dengan growth mindset cenderung lebih terbuka terhadap perubahan, melihat tantangan sebagai peluang, dan terus belajar untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka. 

Hal ini dikatakan kepala sekolah SMP negeri 6 Pemalang Purwaningsih, dalam acara workshop di kampus sekolah setempat, Senin (11/8).

Workshop dengan tema “Pembelajaran mendalam Koding dan kecerdasan artificial melalui inquary kolaboratif” tersebut diadakan selama dua hari, dari tanggal 11-12 Agustus 2025 Dengan diikuti semua Guru pada bidang studi masing-masing 

“Apa yang kita pikirkan itu akan mempengaruhi apa yang akan kita lakukan pada saat itu, maka pertama konsep pola pikir harus selalu dilatih yang positif menghadapi segala permasalahan, khususnya seorang pendidik kepada peserta didiknya,” tutur Purwaningsih.

Dirinya juga sependapat dengan apa yang dikatakan Menteri pendidikan dasar dan menengah Abdul Mukti Bagiyo, yang mengatakan kalau orang berpikir dengan mindset bagist, maka masalah yang sedikit, jalan keluarnya banyak.

“Karena itu jangan menyerah, jangan putus asa, yakinlah pada jalan keluar itu selalu ada,” Imbuh Kepala sekolah SMP negeri 6 Pemalang.

Pada penyampaian materi terakhir di acara workshop, Purwaningsih yang beberapa kali telah mengikuti Diklat terkait materi di atas, ia menuturkan bahwa, untuk menghadapi anak yang bermacam macam tingkah lakunya, seorang pendidik atau Guru jangan menyerah.

“Sayangi terus para siswa bagaimana caranya, workshop ini bisa di jadikan pelajaran, masalah yang sedikit jalan keluarnya banyak, yang penting punya kunci jangan menyerah, jangan putus asa yakinlah pada jalan keluar pasti ada,” tutupnya.

Terpisah, Nurasih salah seorang peserta workshop yang juga sebagai pengajar bidang studi Informatika menuturkan, Jika Diklat atau workshop ini diadakan sangat membantu para Guru, dalam tehnik menyajikan menu mata pelajaran buat para siswa,

“Diklat ini sangat bagus, sebagai Guru diminta untuk kreatif dan berfikir komputasional (pendekatan permasalahan yang terstruktur dan sistematis), Meskipun ada beberapa kekurangannya,” tutur Nurasih.

Ia berharap semoga dengan diadakannya workshop para Guru bisa meningkatkan kemampuan dalam proses belajar mengajar dan masalah lainnya,

“Semoga Bapak/Ibu Guru ada peningkatan dalam segala hal. Khususnya dalam penyampaian materi dan praktek kepada siswa,”harapnya 

Workshop Deep Learning di SMPN 6 Pemalang, memberikan pemahaman dasar kepada peserta mengenai konsep serta penerapan teknologi kecerdasan buatan, khususnya Deep Learning. Materi yang disampaikan mencakup pengertian, cara kerja jaringan saraf tiruan, serta contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan literasi digital serta mendorong integrasi teknologi dalam proses pembelajaran di sekolah.