MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka pada 2025 resmi membuka rintisan Sekolah Rakyat (SR) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Program ini merupakan implementasi dari gagasan Presiden Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Nasrudin, menjelaskan pembukaan Sekolah Rakyat ini berlokasi di Gedung SKB, tepat di samping kantor BKPSDM.

“Sekolah Rakyat ini menjadi alternatif pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Kabupaten Majalengka. Tahun ini dibuka empat kelas dengan total 100 siswa,” ujarnya.

Nasrudin menambahkan, pendaftaran siswa bisa dilakukan melalui pendamping PKH di desa masing-masing hingga 24 Agustus 2025. Adapun persyaratannya meliputi:

1. KTP dan KK orang tua

2. Akta kelahiran anak

3. Surat pernyataan

4. Lulus SD

5. Usia 11–18 tahun

6. Ijazah SD

7. Masuk kategori Desil 1 dan 2 (atau di luar kategori tersebut dengan melampirkan SKTM).

“Nantinya siswa difasilitasi asrama, makan gratis, serta seluruh kebutuhan sekolah seperti buku dan alat tulis,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Umar Ma’ruf, menegaskan pihaknya mendukung penuh program ini, salah satunya dengan menyiapkan gedung SKB, tenaga pengajar, dan staf pendukung.

“Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, anak-anak dari keluarga kurang mampu di Majalengka diharapkan dapat memperoleh pendidikan berkualitas dan kesempatan lebih baik untuk masa depan,” ungkapnya.