SIDOARJO – Edukasi PMT di Desa Dukuhtengah tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga menginspirasi para wali murid untuk mencoba menu sehat berbahan lokal.

Bagian paling menarik dari acara di aula TK Dharma Wanita Persatuan Dukuhtengah itu adalah ketika tim pengabmas Poltekkes Kemenkes Surabaya memperlihatkan contoh menu sehat. 

Antusiasme wali murid terlihat saat mereka mencatat dan bertanya cara membuat bubur kacang hijau dengan potongan pisang, nasi tim sayur ayam suwir, puding labu kuning, hingga sup makaroni sayur.

Untuk ibu hamil dan menyusui, tim juga menyarankan menu seperti pepes ikan dengan sayur bening bayam, nasi merah dengan ayam bakar, serta smoothie pisang dengan susu dan kurma.

“Ternyata mudah ya, bahan-bahannya ada di pasar desa. Tinggal cara olahnya saja yang perlu diperhatikan agar lebih sehat,” ungkap salah satu wali murid.

Acara yang dipimpin Suliati bersama dosen dan mahasiswa ini juga dilengkapi pre-test dan post-test. Hasilnya, hampir semua peserta lebih memahami pentingnya PMT setelah sesi berakhir.

Kepala TK, Fatimatus Sadiyah, mengaku edukasi ini bisa dilakukan rutin. “Guru-guru juga berkomitmen menyebarkan informasi kepada orang tua lain yang tidak hadir.” katanya.

Dengan membawa booklet bergambar dan semangat baru, para wali murid pulang dengan inspirasi untuk mengolah menu lokal yang lebih sehat bagi anak-anak mereka.