SURABAYA – Anggota Komisi A DPRD Jawa Timur, Freddy Poernomo, menyoroti kebijakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI yang membatalkan penyelenggaraan event Parlemen Remaja 2025.

Menurutnya, pembatalan tersebut merugikan kepentingan anak muda dan pelajar sebagai generasi penerus yang seharusnya mendapat ruang untuk semakin melek politik dan pemerintahan di tengah tantangan zaman yang kian kompleks.

“Jangan mengecewakan generasi penerus yang sudah memiliki semangat dan spirit untuk belajar politik,” tegas Freddy, Jumat (19/9).

Politisi Partai Golkar asal Jawa Timur itu menilai surat pembatalan dari Sekjen DPR RI sangat tidak beralasan. 

Surat bernomor B/13759/HM.03.03/9/2025 tertanggal 10 September 2025 itu menyusuli pemberitahuan kegiatan Parlemen Remaja 2025 sebagaimana tercantum dalam surat B/9720/HM.03.03/7/2025 tanggal 11 Juli 2025.

Sementara itu, Sekjen DPR RI Indar Iskandar menyatakan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan kegiatan di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI.

“Maka kegiatan Parlemen Remaja yang rencananya akan dilaksanakan pada 15–19 September 2025 di Jakarta, dibatalkan,” terang Indar melalui surat resminya yang ditandatangani di Gedung DPR RI, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.

Sebelumnya, surat pemberitahuan kegiatan Parlemen Remaja 2025 telah dikirimkan kepada kepala sekolah SMA/SMK/MA se-Indonesia. Program ini sejatinya diikuti oleh 139 pelajar SMA se-Indonesia, termasuk 15 pelajar asal Jawa Timur, yang terpilih melalui seleksi daring pada 14 Juli–14 Agustus 2025 melalui laman resmi https://parlemenremaja.dpr.go.id/.