SURABAYA – Rutan Perempuan Kelas IIA Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemulihan dan pembinaan warga binaan. Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi kegiatan rehabilitasi pemasyarakatan yang bekerja sama dengan Plato Foundation. Acara peresmian berlangsung di Aula Malahayati, baru-baru ini.
Perwakilan Plato Foundation, Indra Anugrah Dewa, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program rehabilitasi ini dirancang sebagai salah satu upaya strategis untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika di dalam lapas maupun setelah bebas.
Menurutnya, rehabilitasi bukan hanya sekadar penanganan medis, tetapi juga memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk pulih secara psikologis, sosial, dan spiritual.
“Harapannya, melalui program ini warga binaan tidak hanya sembuh dari ketergantungan, tetapi juga mampu bangkit kembali, memiliki kepercayaan diri, serta keterampilan untuk melanjutkan hidup yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat,” ujar Indra.
Kepala Rutan Perempuan Surabaya, Yuyun Nurliana, menambahkan bahwa program rehabilitasi pemasyarakatan menjadi bukti nyata komitmen Rutan dalam memberikan pembinaan yang holistik. Tidak hanya berfokus pada pengawasan, tetapi juga pada pemulihan mental dan penguatan karakter warga binaan.
“Kami ingin setiap warga binaan merasakan bahwa masa menjalani hukuman bukan akhir dari segalanya. Justru ini menjadi titik balik untuk memperbaiki diri, mendekatkan diri pada nilai-nilai spiritual, serta membangun kembali hubungan sosial yang sehat,” ungkap Yuyun.
Dengan adanya kerja sama ini, Rutan Perempuan Surabaya berharap para peserta rehabilitasi mampu menjalani proses pemulihan secara maksimal.
Program ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pemasyarakatan lain dalam upaya bersama menekan peredaran narkotika serta membangun lingkungan pemasyarakatan yang lebih sehat dan produktif.