HarianMetro.co, POHUWATO – Inisiatif sejumlah Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Kabupaten Pohuwato untuk duduk bersama dan menyepakati figur calon Ketua DPD II Golkar, akhirnya tak membuahkan hasil. Pertemuan yang digelar di Rumah Makan Wong Kediri, Kecamatan Randangan, Jumat (19/9/2025), berlangsung alot dan berakhir deadlock.

Suasana rapat yang dipimpin Ketua PK Golkar Kecamatan Paguat, Ismail Abas, sempat diwarnai adu argumentasi antar PK. Masing-masing pimpinan ngotot mengusulkan calonnya sendiri sebagai figur ideal untuk menakhodai Golkar Pohuwato ke depan.

“Kita mencoba membuat kesepakatan bersama agar pada Musda nanti kita sudah tahu siapa yang akan dipilih secara bersama. Tujuannya jelas, untuk menghindari rivalitas yang berpotensi memecah soliditas Golkar Pohuwato,” ungkap Ismail Abas dalam rapat tersebut.

Namun, upaya mediasi itu tak berjalan mulus. Sejumlah PK tetap bertahan pada sikapnya masing-masing. Ketua PK Randangan, Amran Gaga, menegaskan dirinya tidak akan mengikuti usulan calon yang ditawarkan pihak lain.

“Calon ketua yang saya usulkan sudah memenuhi syarat dan punya kapabilitas untuk memimpin Golkar Pohuwato. Karena itu saya tetap bertahan,” tegas Amran.

Hal serupa disampaikan Ketua PK Wonggarasi, Hamid Djamu. Menurutnya, setelah mendengar berbagai nama calon yang diusulkan, ia tetap menilai bahwa figur yang ditawarkan PK Wonggarasi lebih unggul dibandingkan kandidat lain.

“Setelah saya sandingkan dengan nama-nama lain, keyakinan saya tetap sama: calon dari kami masih lebih unggul,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PK Buntulia, Wawan Bagi, menilai sebaiknya seluruh PK menyepakati satu nama agar Musda bisa menghasilkan ketua secara aklamasi.

“Kalau bisa aklamasi, tentu ini akan menjadi harapan besar bagi masa depan Golkar Pohuwato. Kader akan tetap solid menatap Pileg maupun Pilkada mendatang,” kata Wawan.

Sayangnya, usulan tersebut juga belum mendapat titik temu. Pertemuan pun berakhir tanpa keputusan resmi.

Adapun PK yang hadir dalam forum itu antara lain Ketua PK Golkar Marisa, Jois Hunowu; Ketua PK Duhiadaa, Sarton Thalib; Ketua PK Popayato, Evin; Ketua PK Lemito, Fadlianto Mohi; Ketua PK Randangan, Amran Gaga; Ketua PK Wonggarasi, Hamid Djamu; Ketua PK Buntulia, Wawan Bagi; Ketua PK Patilanggio, Rice Dunggio; serta Ketua PK Paguat, Ismail Abas.

Dengan deadlock ini, dinamika internal Golkar Pohuwato diprediksi akan semakin memanas menjelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar yang akan segera digelar.//Mldi

Artikel Rapat PK Golkar Pohuwato Berakhir Deadlock, Musda Diprediksi Memanas pertama kali tampil pada HARIAN METRO.