SURABAYA – Kondisi mental seseorang bisa terlihat dari kebiasaan sehari-hari. Ketika mental terganggu dengan ditandai rasa cemas, takut, dan gelisah yang terus-menerus tak terkendali, hal itu bisa disebut anxiety disorder.

Gangguan ini kerap muncul pada seseorang yang mentalnya dihancurkan oleh orang terdekat atau lingkungan sekitar. Pengaruh media sosial juga sering memperburuk keadaan, terutama dari komentar nyinyir para haters di dunia maya.

Penderita anxiety disorder biasanya merasa panik, sedih, kecewa, cemas berlebihan, hingga sangat sensitif. Dalam kondisi tertentu, emosinya jadi sulit dikendalikan. Lebih parahnya lagi, mereka cenderung memendam masalah tanpa terlihat sedang bermasalah.

Mari kenalan lebih jauh dengan “si paling cemas” ini, dari gejala hingga jenis-jenisnya. 

Gejala Anxiety Disorder

Gangguan tidur

Bisa berupa insomnia atau tidur terlalu lama karena pikiran menumpuk dan sulit dikendalikan.

Perubahan kepribadian mendadak

Dari rajin dan produktif menjadi suka menunda pekerjaan. Dari aktif dan banyak bicara, berubah jadi pendiam, menarik diri dari lingkungan sosial, atau justru menyibukkan diri dengan hal-hal tidak produktif.

Mudah marah dan cemas berlebihan

Emosi sulit dikendalikan ketika terjadi konflik, bahkan meluap-luap. Hal-hal kecil pun bisa menimbulkan kecemasan berlebihan.

Kehilangan minat dan sulit fokus

Mendadak tidak berminat pada rutinitas yang biasanya disukai, disertai kesulitan berkonsentrasi.

Gejala fisik

Jantung berdebar cepat, telapak tangan berkeringat, hingga tremor akibat tekanan perasaan tertentu.

Jenis-Jenis Anxiety Disorder

GAD (Generalized Anxiety Disorder)

Kecemasan berlebihan yang sulit dikendalikan terhadap berbagai hal.

Panic Disorder

Serangan panik yang muncul tiba-tiba dan tidak terduga.

Social Anxiety Disorder

Rasa cemas berlebihan dalam situasi sosial.

Phobia

Kecemasan yang muncul akibat objek atau situasi tertentu.

OCD (Obsessive–Compulsive Disorder)

Pikiran mengganggu yang memicu perilaku berulang-ulang tanpa disadari.

Jika kamu merasakan gejala-gejala tersebut, penting untuk segera mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Menghadapi anxiety disorder memang butuh waktu, proses, dan kesabaran.