
HarianMetro.co, BOALEMO — Aksi kekerasan terhadap warga lanjut usia terjadi di Kabupaten Boalemo. Seorang nenek berusia 56 tahun bernama Sartin Saleh, warga Desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman, menjadi korban pemukulan oleh seorang pria berinisial LM, yang diduga merupakan pengunjung hiburan malam.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (5/10/2025) sekitar pukul 05.00 WITA, saat korban hendak menuju pasar untuk berjualan makanan. Menurut pengakuan Sartin, ia berjalan kaki karena kendaraan bentor yang biasa ditumpangi sudah penuh dengan dagangan. Namun, di tengah perjalanan, ia berpapasan dengan sekelompok pria yang tampak dalam pengaruh minuman keras.
“Saya ditegur dengan sapaan ‘halo ade’, tapi saya jawab saya sudah tua dan bukan ade lagi. Saya lanjut berjalan,” ungkap Sartin saat dihubungi, Minggu (12/10/2025).
Tidak terima dengan respons tersebut, pelaku LM kemudian mengejar korban dengan sepeda motor dan menghadangnya di jalan. Tanpa alasan yang jelas, LM langsung memarahi dan menampar Sartin di bagian wajah sambil melontarkan kata-kata kasar.
“Saya ditampar sambil dimaki, katanya saya tidak sopan. Waktu mau dipukul kedua kali, sudah ada warga yang melerai,” tutur Sartin.
Meski sempat mengalami kekerasan, Sartin tetap melanjutkan langkahnya ke pasar dan berjualan seperti biasa. Setelah selesai berdagang, ia kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Paguyaman.
“Saya tidak terima dipukuli tanpa sebab. Setelah melapor, pihak kepolisian langsung membawa saya ke rumah sakit untuk divisum,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Paguyaman, Iptu Juwari, S.H., membenarkan adanya laporan dugaan penganiayaan terhadap warga Desa Wonggahu.
“Laporan sudah kami terima. Kami telah memeriksa korban, pelaku, serta sejumlah saksi. Kasus ini sedang kami proses dan rencananya akan digelar perkara pada Senin besok,” ujar Kapolsek.//Hm
Artikel Kronologi Nenek Sartin Saleh Dipukul Pria Mabuk di Boalemo: Berawal dari Sapaan ‘Halo Ade’ pertama kali tampil pada HARIAN METRO.