HarianMetro.co, GORONTALO – Warga Desa Kramat, Kabupaten Boalemo, tengah diliputi keresahan atas dugaan penyalahgunaan aset desa dan ketidaktransparanan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dua persoalan ini menjadi sorotan tajam karena dinilai mencederai prinsip akuntabilitas dan pelayanan publik di tingkat desa, Kamis (17/4/2025).

Dugaan pertama berkaitan dengan penjualan aset desa berupa perahu fiber dan mesin tempel yang dilakukan tanpa prosedur resmi. Tidak ada musyawarah desa, tidak ada berita acara, dan tidak ada laporan yang menjelaskan kepada siapa aset tersebut dijual serta berapa nilai transaksi yang masuk ke kas desa. Aksi diam-diam ini memunculkan dugaan kuat adanya penyalahgunaan kewenangan oleh oknum pemerintah desa.

“Ini bukan hanya kelalaian, tapi indikasi kuat adanya tindakan yang melanggar etika dan hukum. Aset publik tidak bisa serta-merta diperlakukan sebagai milik pribadi,” ujar Didit Lapa, aktivis Komunitas Pelajar Mahasiswa Mananggu (KPMM) yang juga merupakan warga Desa Kramat.

Kritik juga diarahkan pada pengelolaan BUMDes yang hingga kini dinilai tidak transparan. Sejak didirikan, tidak pernah ada laporan pendapatan, pengeluaran, ataupun evaluasi program yang disampaikan kepada publik. Padahal BUMDes dibiayai dari dana desa yang bersumber dari APBN.

“Dana publik harus dikelola secara terbuka. Tidak ada alasan bagi pemerintah desa untuk menyembunyikan informasi terkait BUMDes. Kalau tidak ada laporan, wajar kalau kami bertanya: ke mana uangnya?” tambah Didit.

Ketiadaan laporan keuangan dan tidak adanya keterbukaan dari pemerintah desa menambah panjang daftar kekecewaan warga. Permintaan penjelasan dari masyarakat pun sejauh ini belum mendapat respons yang jelas dari pihak pemerintah desa.

Didit menegaskan bahwa warga tidak menuntut lebih, melainkan hanya menuntut hak mereka atas informasi dan akuntabilitas. Ia menyerukan agar pemerintah desa segera memberikan klarifikasi terbuka dan bertanggung jawab atas pengelolaan aset serta keuangan desa.

“Desa ini bukan milik segelintir orang. Desa dibangun untuk seluruh rakyatnya. Kami menolak untuk diam,” tutupnya. //Mldi

Artikel Aset Desa Dijual Diam-diam, Pengelolaan BUMDes Desa Kramat Disorot pertama kali tampil pada HARIAN METRO.