DENPASAR – Langit Pantai Padang Galak, Kesiman Petilan, Denpasar Timur, Sabtu (9/8), berubah menjadi kanvas raksasa yang dipenuhi layang-layang berwarna-warni. Ratusan layangan dari berbagai bentuk dan ukuran menghiasi udara dalam ajang Batu Yang Kite Festival 2025, sebuah perhelatan untuk melestarikan warisan adat budaya Bali sekaligus memperkenalkan Pantai Muara Tangtu sebagai destinasi wisata baru di Denpasar.
Festival yang berlangsung selama dua hari, 9–10 Agustus 2025, ini diikuti 791 layangan yang terbagi dalam beberapa kategori: Remaja (3–3,5 meter), Plastik (1,5–2,5 meter), Dewasa (4–5 meter), serta kategori besar seperti Big Bebean Bok Plastik (3 meter) dan Big Bebean Kain (6 meter). Jenis layangan yang dilombakan meliputi Pecukan, Bebean, Janggan Buntut, dan Janggan.
Pengamanan kegiatan dilakukan Polsek Denpasar Timur (Dentim) di bawah komando Padal IPDA Nengah Juniman, dengan memastikan seluruh rangkaian berjalan aman, tertib, dan lancar. Kehadiran petugas di lokasi juga untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan mengingat tingginya jumlah peserta dan penonton.
Kapolsek Denpasar Timur menegaskan dukungan penuh terhadap kegiatan yang mengangkat nilai-nilai budaya lokal.
“Melalui festival ini, kita tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan masyarakat. Polri hadir untuk memastikan kegiatan berjalan aman dan kondusif,” ujarnya.