SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut kedatangan Wali Kota Lubuk Linggau Rachmat Hidayat di Ruang Sidang Wali Kota. Dua kepala daerah itu saling sharing membahas berbagai hal mengenai optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD).

Eri Cahyadi mengatakan, pertemuan tersebut tidak hanya saling sharing, akan tetapi juga untuk saling melengkapi antara kota satu dengan kota lainnya. 

“Jadi tidak ada yang lebih baik di antara kita, saya dengan Pak Wali (Rachmat Hidayat) ini saling bertukar cerita bagaimana kami bisa membangun kota kami dan saling melengkapi,” kata Eri, Selasa (24/6).

Eri menjelaskan, kunci kesuksesa Surabaya meningkatkan PAD adalah gotong royong bersama warga, melakukan transformasi birokrasi melalui digitalisasi hingga meningkatkan layanan publik. 

Menurutnya, tanpa adanya digitalisasi, Surabaya tidak akan mengalami perubahan signifikan di berbagai sektor. Melalui digitalisasi, lanjut Wali Kota Eri, Pemkot Surabaya akan mengetahui data jumlah pengangguran terbuka, keluarga miskin, pra miskin, dan miskin ekstrem, stunting, kematian ibu dan bayi, pertumbuhan ekonomi, titik reklame, titik parkir, pajak bumi bangunan (PBB) dan sebagainya. 

Ia menyampaikan, program digitalisasi yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya ini bisa direplikasi oleh kabupaten/kota lain, termasuk Pemkot Lubuk Linggau. 

Eri menyebutkan, keberhasilan Surabaya mencapai target PAD adalah menerapkan kontrak kinerja kepada setiap Kepala PD di lingkungan pemkot. 

“Jadi dia (Kepala PD) punya kontrak kinerja termasuk pendapatan, kalau tidak tercapai ya dipersilahkan mundur. Kami juga menjalin kerjasama dengan stakeholder seperti kantor pajak, kejaksaan, hingga kepolisian,” sebutnya. 

Eri mempersilahkan Wali Kota Rachmat Hidayat untuk bisa mereplikasi program atau aplikasi yang dimiliki oleh Pemkot Surabaya untuk diterapkan di Pemkot Lubuk Linggau. 

“Jadi nanti mungkin Pak Wali ingin melihat lebih detil bisa menugaskan jajarannya ke sini (Surabaya) sehingga nanti Pak Wali bisa punya data dan tidak menggunakan cara manual lagi. Karena data manual itu bisa diutak-atik, kalau digitil kan ada tidak bisa,” ujarnya. 

Wali Kota Lubuk Linggau Rachmat Hidayat mengatakan, bahwa beberapa program yang dimiliki Pemkot Surabaya menarik untuk direplikasi di Kota Lubuk Linggau. Dalam waktu dekat, Wali Kota Rachmat menyampaikan, segera mengirim tim untuk belajar langsung ke Kota Surabaya. 

“Mungkin dalam waktu dekat akan saya kirim para programer untuk aplikasi yang sudah disiapkan Pemkot Surabaya, dan itu bisa menjadi dasar, karena Lubuk Linggau dengan visi “Linggau Juara, Maju Kotanya, Sejahtera Masyarakatnya” ini (aplikasi) akan menjadi database kita untuk membangun Kota Lubuk Linggau dan mensejahterakan masyarakat,” pungkasnya.