SINGAPURA — Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) melalui anak usahanya, PT Sahabat Kokoh Teknologi, resmi menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan teknologi asal Singapura, Toffs Technologies. Kolaborasi ini menjadi langkah signifikan dalam pengembangan solusi keamanan siber berbasis teknologi kuantum melalui peluncuran platform “BUMA Quantum Secure”.

Platform tersebut dirancang untuk menjawab tantangan keamanan digital masa depan, seperti mitigasi serangan DDoS, pengamanan jaringan terenkripsi yang tidak terlacak, hingga sistem keamanan berbasis kecerdasan buatan untuk kegiatan pembelajaran daring.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dilakukan di kantor pusat Toffs di Singapura, dan disaksikan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, serta Sekjen GP Ansor A. Rifqi Al Mubarok selaku Komisaris Utama BUMA.

“Ini adalah langkah konkret BUMA dalam mendorong kemandirian teknologi dan memperkuat ekosistem digital nasional, khususnya di bidang keamanan siber,” ujar Addin dalam sambutannya.

“BUMA Quantum Secure” akan menawarkan jaringan aman dengan perlindungan menyeluruh melalui enkripsi kuantum, penyaringan keamanan berbasis edge, serta konektivitas berkecepatan tinggi tanpa mengorbankan aspek keamanan. Platform ini ditujukan untuk sektor publik, swasta, maupun lembaga pendidikan di seluruh Indonesia.

Selain Toffs Technologies, kolaborasi ini juga menggandeng Entropya AG, perusahaan keamanan siber asal Swiss yang mengembangkan teknologi digital camouflage dan post-quantum cryptography dengan pendekatan “hide-harden-verify” untuk menghadapi potensi ancaman dari komputasi kuantum.

Jason Kong, Co-Founder dan CTO Toffs Technologies, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama tersebut. “Kami merasa terhormat mengembangkan BUMA Quantum Secure untuk mempercepat transformasi digital yang aman di Indonesia,” ujarnya.

Kemitraan ini merupakan bagian dari visi besar BUMA dalam membangun kekuatan ekonomi berbasis inovasi teknologi di kalangan kader Ansor. Solusi keamanan “BUMA Quantum Secure” dijadwalkan meluncur pada kuartal ketiga 2025 dan akan menjadi tonggak penting dalam transformasi keamanan digital nasional.