Pohuwato — Drama baru kembali muncul di tengah dinamika investasi tambang PT. PETS di Kabupaten Pohuwato. Seorang manusia bernama Hais Rahmola yang merupakan warga Kecamatan Bogomeme Kabupaten Gorontalo nekat mencatut nama organisasi masyarakat GRIB JAYA untuk memprovokasi warga agar menolak kehadiran PT.PETS di Kabupaten Pohuwato.
Berlagak seperti pahlawan kesiangan, Hais Rahmola menyerukan aksi demonstrasi besar besaran penolakan investasi tambang PT. PETS atas nama kepentingan rakyat, padahal ormas yang ia bawa-bawa justru membantah pernah memberi mandat.
Pihak GRIB JAYA Gorontalo dengan tegas menepis keterlibatan mereka. “Kami tidak pernah mengeluarkan pernyataan menolak investasi di Pohuwato. Kalau ada yang pakai nama GRIB JAYA untuk kepentingan pribadi, itu murni pencatutan,” ujar salah satu pengurus, dengan nada kesal.
Ironisnya, Hais Rahmola datang ke pohuwato notabenenya hanya untuk melakukan aktivitas pertambangan illegal dilokasi yang memang dilarang karena telah menimbulkan dampak buruk bagi pertanian dan Kesehatan warga.
Beberapa warga mengaku mulai resah dengan aksi-aksi provokasi semacam ini. “Kalau memang niatnya memperjuangkan rakyat, harusnya bantu carikan solusi, bukan bikin panas suasana,” ujar rusdin salah satu tokoh masyarakat Pohuwato.
Rusdin berharap aparat pemerintah daerah bersama pihak TNI serta Kejaksaan dapat memastikan agar polemik tersebut tidak menghambat proses investasi yang dinilai penting bagi perekonomian daerah. Apalagi, investasi tambang di Pohuwato diyakini dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Kita tidak bisa lagi berharap ke pihak Kepolisian Polres Pohuwato maupun Polda Gorontalo, karena selama ini justru oknum-oknumnya ikut terlibat dalam membekingi pertambangan illegal yang kemudian aktivitas yang dibiarkan bahkan di bekingi itu justru menganggu investasi di daerah ini, kami selaku masyarakat sangat berharap kehadiran TNI Bersama Kejaksaan dan Pemerintah Daerah untuk membersamai dalam memberikan jaminan keamanan sehingga investasi didaerah ini dapat berjalan“, pungkas rusdin.