SIDOARJO – Upaya pencegahan stunting terus digencarkan di berbagai daerah. Kali ini, Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, menggelar edukasi bagi wali murid TK Dharma Wanita Persatuan tentang pencegahan weight faltering sebagai tanda awal terjadinya stunting.
Kegiatan yang berlangsung pada Agustus 2025 ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat. Hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Pengabmas Wisnu Istanto, bersama anggota tim Syamsul Arifin, Musholli Himmatun Nabilah, serta lima mahasiswa Prodi STR Teknologi Laboratorium Medis (TLM). Turut mendukung pula Ketua PKK Desa Tropodo Dian Anggraini, Kepala TK Dharma Wanita Persatuan Tropodo Istiqomah, guru TK, dan 45 wali murid.
Wisnu menjelaskan bahwa weight faltering adalah kondisi ketika berat badan anak tidak naik sesuai standar pertumbuhan WHO, dan bila dibiarkan berisiko berujung pada stunting kronis.
“Jika berat badan anak mendatar atau turun sejak dini, orang tua perlu waspada. Sebab ini bisa berdampak jangka panjang pada kecerdasan dan kesehatan anak,” ujar Wisnu.
Dalam kegiatan ini, tim pengabmas menyajikan materi edukasi berbasis booklet yang berisi cara mendeteksi weight faltering, pentingnya ASI eksklusif dan MP-ASI bergizi, dampak infeksi berulang, hingga panduan penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS). Para wali murid juga diberi kesempatan bertanya langsung mengenai praktik pemberian makanan tambahan berbahan lokal.
Setelah sesi edukasi, dilakukan post-test yang menunjukkan peningkatan pengetahuan signifikan, dari skor rata-rata 54,2 menjadi 84,6. Selain booklet, tim juga menyiapkan video edukasi singkat yang akan diunggah di kanal YouTube agar bisa diakses masyarakat luas.
Apresiasi datang dari Kepala TK Dharma Wanita Persatuan Tropodo, Istiqomah. Ia menilai program ini bermanfaat dan siap digunakan dalam kegiatan sekolah ke depan.
“Edukasi ini sangat bermanfaat. Kami berkomitmen untuk terus menggunakan media booklet dan poster sebagai bahan sosialisasi bagi wali murid,” tandasnya.