SURABAYA – Selain meluncurkan Selasar Literasi, Disperpusip Jawa Timur juga memperkenalkan Auditorium Literasi (Ausi), sebuah ruang mini theater berkapasitas 57 kursi yang difungsikan sebagai tempat pertunjukan dan pemutaran film.
“Jadi kami ini menjalankan salah satu fungsi perpustakan, utamanya di sisi rekreasi. Anak-anak atau masyarakat bisa memanfaatkan ruangan dengan menikmati film atau pentas seni. Jadi menambah space baru untuk berkegiatan,” jelas Kepala Disperpusip Jatim, Tiat S. Suwardi, Jum’at (13/6).
Ausi dibuka untuk mendukung fungsi perpustakaan sebagai tempat belajar sekaligus rekreasi. Disperpusip juga menyediakan sejumlah fasilitas lainnya yang bisa dinikmati masyarakat secara gratis.
“Masyarakat bisa memanfaatkan ruang layanan perpustakaan umum, perpustakaan anak-anak, co-working space, ruang referensi, ruang dongeng, ruang disabilitas, ruang inkubator literasi, gazebo literasi, galeri Majapahit dan Walilimo, Waras (wisata arsip), dan lainnya,” kata Tiat.
Menurutnya, seluruh fasilitas itu dirancang untuk menjadikan perpustakaan sebagai pusat informasi, pendidikan, pelestarian arsip, hingga ruang rekreasi.
Mantan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim itu juga mengajak seluruh pegawainya untuk memberikan pelayanan terbaik demi meningkatkan budaya baca masyarakat Jawa Timur.
“Masyarakat bisa semakin gemar membaca hingga menjadi budaya. Agar apa? agar masyarakat melek pengetahuan dan bisa mengembangkan diri mereka hingga bisa sejahtera dalam membangun masa depan mereka,” pungkasnya.