SURABAYA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi (Disperpusip) Jatim menyabet dua penghargaan bergengsi di ajang Penganugerahan Bidang Pelayanan Publik, Akuntabilitas Kinerja, Zona Integritas, dan Budaya Kerja 2025 yang diselenggarakan Pemprov Jatim.
Dua penghargaan tersebut yakni Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) Provinsi Jatim 2025 dengan predikat A (Sangat Baik) dan Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di lingkungan Pemprov Jatim dengan predikat A.
Penghargaan berupa piagam itu diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa didampingi Deputi Bidang Pelayanan Publik, KemenPAN-RB RI, Otok Kuswandaru, kepada Kepala Disperpusip Jatim, Tiat S. Suwardi, di sela-sela Penganugerahan Penghargaan Bidang Pelayanan Publik, Akuntabilitas Kinerja, Zona Integritas, dan Budaya Kerja 2025 di Ballroom Kahuripan, Dyandra Convention Center, Surabaya, Kamis (11/12) malam.
Atas diterimanya dua penghargaan tersebut, Kepala Disperpusip Jatim, Tiat S. Suwardi, menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih. Semua yang diraih menurutnya adalah kerja keras seluruh staf yang dipimpinnya hingga mendapatkan predikat sangat baik dari Gubernur Jatim.
“Capaian ini sangat luar biasa. Atas nama pribadi saya menyampaikan terima kasih atas kerja keras teman-teman di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur,” tuturnya
Menurut Tiat, tanpa kerja keras dan kebersamaan, semuanya tidak akan bisa diraih penghargaan tersebut. Untuk itu, dirinya mendorong kepada seluruh karyawan yang ada di bidang perpustakaan maupun kearsipan untuk terus mengabdi dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jatim.
“Kami ingin selalu meningkatkan pelayanan untuk kepuasan masyarakat di bidang kepustakaan maupun kearsipan,” jelasnya.
Mantan Kepala biro Perekonomian Setdaprov Jatim itu menuturkan, dua penghargaan yang diraih tersebut merupakan penghargaan bergengsi di lingkup birokrasi. Untuk penghargaan PEKPPP berpresikat A, Disperpusip Jatim dinilai mampu meningkatkan kualitas layanannya yang responsif, transparan dan lebih mudah diakses masyarakat.
“Kami akan terus memberikan yang terbaik dan terus meningkatkan layanan publik. Karena seperti yang Ibu Gubernur tekankan agar _No One Lift Behind_ tetap diutamakan,” terangnya.
Penghargaan kedua soal implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Tiat menyebut, penghargaan tersebut menegaskan soal perencanaan, pelaksanaan program, hingga pelaporan kinerja Disperpusip Jatim yang dinilai telah berjalan efektif dan akuntabel.
“Kami berkomitmen akan terus menjaga dan meningkatkan kualitas layanan dan akuntabilitas secara konsisten,” tuturnya.
“Karena penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga pengingat bahwa pelayanan publik harus terus bergerak maju,” imbuhnya.
Perempuan yang sempat menjabat sebagai Penjabat Sementara (PJs.) Bupati Ngawi itu memastikan bahwa setiap program yang dilakukan akan terus bermanfaat bagi masyarakat. Predikat ini menjadi motivasi bagi lembaganya untuk bekerja lebih profesional.
“Termasuk juga lebih transparan, dan lebih dekat dengan kebutuhan publik. Kami akan menghadirkan pelayanan publik yang semakin berkualitas. Dan terpenting bisa memberikan manfaat semua orang, sekaligus memperkuat kontribusinya dalam pembangunan Jawa Timur yang transparan, akuntabel, dan berintegritas,” pungkasnya.