SURABAYA — Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan inovasi layanan kesehatan berbasis digital bernama Telesapa Madura, yang akan diujicobakan di Pulau Sapudi, Sumenep. Inovasi ini diluncurkan berbarengan dengan program Yankes Bergerak yang berlangsung 5–8 Juli 2025.
Telesapa Madura merupakan hasil kolaborasi Dinas Kesehatan Jatim dan Diskominfo Jatim. Layanan ini menyediakan konsultasi jarak jauh antara fasilitas kesehatan primer dan sekunder, serta mendukung sistem rujukan melalui integrasi Sisrute.
“Telesapa Madura menjadi solusi inovatif dalam membangun sistem rujukan dan penyediaan infrastruktur jaringan internet yang stabil dan cepat di puskesmas,” ujar Khofifah.
Layanan ini mulai diimplementasikan di dua kecamatan, yakni Nonggunong dan Gayam. Khofifah menegaskan bahwa inovasi ini penting untuk menjangkau masyarakat kepulauan dan wilayah tertinggal.
Selain mendekatkan layanan kesehatan, Gubernur Jatim juga menyoroti pentingnya menjangkau kelompok masyarakat yang tidak terdata atau unregister people.
“Harus ada penjangkauan untuk mereka yang unregister people. Selain masyarakat kepulauan maupun daerah tertinggal, kita harus menjangkau masyarakat yang tergolong unregister people karena mereka tidak punya KIS, KIP, KKS maka pekerjaan rumah kita harus melakukan penjangkauan yang merata,” tegasnya.