SURABAYA – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menegaskan bahwa semangat Hari Pahlawan harus diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan hanya seremoni tahunan. Pesan itu ia sampaikan usai memimpin upacara Hari Pahlawan di Monumen Tugu Pahlawan, Senin (10/11).

Upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu berlangsung khidmat dan diakhiri dengan penampilan tari “Wiratmaja is Java” yang menggambarkan perjuangan heroik dari tanah Jawa Timur.

Emil menyebut, peringatan Hari Pahlawan tahun ini menjadi momentum penting untuk menanamkan semangat perjuangan kepada generasi muda melalui jalur pendidikan.

“Nilai-nilai patriotisme ini kita wujudkan. Pertama, menjadi warga negara yang baik, yang taat hukum dan peduli. Itulah sebabnya pembangunan partisipatif menjadi penting hari ini,” kata Emil.

Menurutnya, semangat kepahlawanan di masa kini tak lagi ditunjukkan lewat angkat senjata, melainkan dengan menghormati hukum dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga ruang demokrasi agar tetap hidup. Pemerintah, kata Emil, harus menghormati masyarakat untuk bersuara dan menyampaikan kritik, namun juga memiliki hak untuk memberikan pandangan penyeimbang.

“Ya, tentunya kami juga berhak untuk menyampaikan, meluruskan, mengklarifikasi kalau kami punya pandangan atau informasi yang bisa menyeimbangkan anggapan tersebut,” tambahnya.

Emil mengajak masyarakat untuk mendukung program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Kalau sudah tahu ada satu pembangunan yang bermanfaat, tapi kemudian ada gangguan-gangguan yang mungkin oleh segelintir pihak, maka kita berada di baris terdepan untuk menyukseskan pembangunan itu, itu juga bentuk patriotisme,” pungkasnya.