SURABAYA – Gabungan Aktivis Pro Reformasi Polri (GAPRI) menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto yang secara resmi membentuk dan melantik Komisi Reformasi Polri (KRP)
Ketua GAPRI, Yasin, menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah Presiden Prabowo dalam mewujudkan komitmen reformasi kepolisian.
“Kami dukung langkah Presiden Prabowo merealisasikan komitmen Asta Citanya. Kami yakin dengan terbentuknya Komisi Reformasi Polri, akan lahir kebijakan yang berdampak pada meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri. Kami ingin Polri semakin Presisi dalam menjalankan tugas memelihara keamanan, menegakkan hukum, serta melindungi dan mengayomi masyarakat,” ujar Yasin, Sabtu (8/11).
“Seperti selama ini, kami akan terus memantau, bersinergi, dan memberikan kritik yang konstruktif,” tambahnya.
Sementara itu, Florencia M., penasehat GAPRI, juga menilai pembentukan Komisi Reformasi Polri sebagai langkah strategis dan berani.
“Kami optimis dengan Komisi Reformasi Polri yang baru dibentuk Presiden, apalagi diisi oleh nama-nama besar yang memiliki kemampuan, loyalitas, dan integritas tinggi. Seperti Prof. Jimly Asshiddiqie sebagai Ketua, dengan anggota antara lain Mahfud MD, Yusril Ihza Mahendra, Otto Hasibuan, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ahmad Dofiri, Tito Karnavian, Supratman Andi Agtas, Idham Azis, dan Badrodin Haiti,” jelas Florencia.
Ia menambahkan, kolaborasi lintas disiplin tersebut akan menjadi fondasi kuat dalam mendorong reformasi internal Polri yang berkelanjutan.
“Kolaborasi antara para profesor dan doktor di bidang ketatanegaraan, akademisi, serta para jenderal berwawasan luas di birokrasi Polri adalah kombinasi ideal untuk perubahan nyata,” pungkasnya.