SURABAYA – Tubuh kita sebenarnya bisa memberikan sinyal tentang kesehatan, emosi, stres, waktu, dan kebutuhan fisik lainnya. Sayangnya, kita sering menyepelekan sinyal itu hingga akhirnya tubuh “tumbang” sebagai bentuk protes.
Mulailah dari hal sederhana. Misalnya, siklus haid yang berubah, rasa lapar yang datang lebih sering, jam tidur yang bertambah atau bahkan hilang sama sekali. Dari sisi emosi, belajarlah menerima diri apa adanya. Tidak perlu memaksa terlihat ceria ketika sebenarnya sedang tidak baik-baik saja. Izinkan dirimu marah, sedih, atau bahagia. Semua emosi itu valid dan jangan ditahan.
Lalu, bagaimana caranya supaya lebih peka dengan sinyal tubuh sebelum ia benar-benar “protes”? Yuk, kita bahas bersama:
1. Mengenali Gejala yang Tidak Biasa
Jangan anggap remeh gejala yang muncul berulang. Misalnya sakit kepala yang lebih sering, tidur yang tidak berkualitas, atau bangun tidur dalam keadaan masih lelah. Siklus haid juga bisa maju atau mundur, bahkan disertai PMS yang lebih berat dari biasanya.
Menurut sebagian ahli, gejala awal stres justru bisa dilihat dari hal kecil, seperti malas mandi atau membiarkan kamar tidur kotor.
2. Perubahan Berat Badan
Naik berat badan tidak selalu berarti sehat, begitu juga sebaliknya. Bisa jadi itu akibat pola makan yang berantakan. Ada yang justru kehilangan nafsu makan hingga berat badan turun drastis.
Semua perubahan ini perlu diperhatikan karena erat kaitannya dengan kondisi mental dan emosional.
3. Sering Merasa Lelah
Kelelahan tidak selalu berasal dari fisik. Bisa jadi energi emosional yang terkuras menyebabkan pola tidur dan pola makan berantakan, mood tidak stabil, bahkan nyeri otot di sekitar pundak akibat pikiran yang terlalu berat.
4. Perubahan Mood
Stres juga sering ditandai dengan perubahan mood yang signifikan. Hal-hal kecil bisa jadi pemicu amarah, tiba-tiba merasa sedih berlebihan, atau muncul rasa cemas yang tidak terkendali. Rutinitas pun jadi berantakan karena sulit fokus.
5. Masalah Kulit
Jerawat tiba-tiba muncul, gatal-gatal, eksim, kulit kering, atau bahkan mengelupas. Itu bisa menjadi tanda kurangnya nutrisi dan ketidakseimbangan hormon akibat stres.
Apakah ada dari gejala ini yang sedang kamu alami? Jika iya, segera perhatikan tubuh dan tingkat stresmu. Rawat pikiran dan jiwa, kenali pemicunya, dan berhenti menyalahkan masa lalu atau peristiwa yang sedang terjadi. Jadikan itu pembelajaran hidup.
Rayakan diri sendiri setiap hari, sekecil apa pun caranya entah lewat segelas kopi favorit atau mendengarkan lagu kesukaan. Sayangi dirimu, apalagi sebagai perempuan yang setiap hari menghadapi banyak tantangan. Dengarkan alarm tubuhmu dan segera pulihkan stresmu. Semoga lekas membaik.