
HarianMetro.co, GORONTALO – (01 Mei 2025), Mungkin memang telah dilupakan Atau sengaja dibiarkan, Sekian tahun jalan ini rusak, menganga dalam diam, menjadi saksi bisu atas kelalaian yang terus berulang. Retaknya bukan hanya pada aspal, tapi pada perhatian, pada nurani, pada kepedulian yang seharusnya hadir dari mereka yang dulu berdiri di mimbar-mimbar janji.
Tak kunjung diperbaiki. Tak satu pun upaya nyata yang tampak. Pemerintah seolah lenyap dari peta penderitaan rakyatnya. Tak hadir tak menyapa, apalagi memberi solusi. Mereka absen bukan karena tak tahu, tetapi karena tak peduli. Ketika roda kendaraan terguncang oleh lubang-lubang menganga, yang terguncang lebih keras adalah rasa percaya yang semakin rapuh.
Para politisi datang hanya saat musimnya tiba. Seperti burung migran yang hanya mampir saat iklimnya mendukung. Di panggung-panggung kampanye mereka menyusun kata-kata manis, membalut janji dengan dalih harapan. “Ini akan selesai kalau kami terpilih,” katanya.
Tapi rakyat sudah terlalu sering mendengar kalimat yang sama, dari mulut yang berbeda namun wajah yang itu-itu juga. Janji itu ternyata bukan untuk ditepati hanya untuk dilontarkan, didaur ulang seperti ritual lima tahunan yang kehilangan makna.
Dari tahun ketahun, jalan ini masih sama. Lubangnya makin dalam, debunya makin tebal, dan harapan makin tipis. Aspal yang terkelupas adalah kulit luka yang tak pernah diobati. Dari pileg ke pilkada, dari bupati lama ke bupati baru yang sejatinya masih orang yang sama, hanya berganti posisi dan narasi semuanya berlalu, tapi jalan ini tak pernah berubah. Ia dilalui, dipijak, digunakan, tapi tak pernah benar-benar diurusi.
Namun jalan ini bukan sekadar infrastruktur. Ia adalah simbol. Simbol dari janji-janji politik yang retak. Dari komitmen yang menguap begitu suara telah dikumpulkan. Ia menyimpan jejak langkah warga yang kecewa, gerutu yang tertahan, dan protes-protes yang tak pernah sempat disuarakan.
Jalan ini bersuara dalam diamnya tentang bagaimana kekuasaan bisa tuli, dan bagaimana rakyat dipaksa terus berharap pada sesuatu yang tak pernah benar-benar datang.
Penulis : Zulfikar S. Daday X-Ketum KPMP
Penerbit : HM
Artikel Jalan Rusak Tak Lagi Jadi Prioritas, Bukti Lemahnya Komitmen Pemerintah Daerah, Zulfikar S. Daday: Janji yang Mengelupas di Aspal Retak pertama kali tampil pada HARIAN METRO.