MAJALENGKA,– Warga masyarakat sekaligus jamaah Mushola Haji Sholeh, Sinom Kamis Desa Garawastu Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka, rutin setiap tahun mengadakan perayaan Hari Lahir Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam, perayaan kali ini dilaksanakan meriah di halaman dan ruangan Mushola Haji Sholeh, pada Kamis malam, 18 September 2025.

Panitia perayaan maulid nabi mengundang Ustad Aripin, pimpinan NU Kecamatan Sindang yang sekaligus menjadi penceramah untuk mengisi tausiah pendek tentang riwayat perjalanan hidup nabi Muhammad SAW pada lebih dari 1400 tahun yang lalu, dikisahkan pada perayaan tersebut.

Dalam ceramahnya Ustad Aripin menguraikan betapa mulianya sosok nabi Muhammad SAW, ia menggambarkan bahwa nabi Muhammad merupakan sosok yang tak ada bandingnya di dunia ini, beliau kata Ustad Aripin adalah sosok tauladan kesempurnaan akhlak yang patut dicontoh dan ditiru oleh segenap ummat manusia.

Sembari itu Ustad Aripin juga mengungkap apa makna yang disematkan pada Mushola Haji Sholeh yaitu kuncinya surga, ummat islam bila ingin memasuki surga harus punya kuncinya, antara lain sesuai ajara nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam perbanyak mengucap syahadat.

“Selain itu disunnahkan oleh nabi sebagai ummat manusia terlebih dahulu selaku ummat muslim diperintahkan oleh nabi untuk saling menyapa dengan menebarkan salam dan wajib menjawabnya, yang mana salam tersebut mengandung makna saling mendoakan terhadap sesama muslim,” ucap Ustad Aripin.

Disisi lain Ustad Aripin menceritakan kehebatan para sahabat nabi kala itu salah satu diantaranya yakni bagai mana kehebatan sahabat nabi yang bernama Ali bin Abi Thalib, yang mana Ali merupakan saudara Sepupu nabi sekaligus sebagai menantu dan terkenal sebagai jendelanya ilmu dan memiliki tenaga yang paling kuat diantara sahabat sahabat nabi lainnya.

Diceritak satu ketika umat islam harus berperang melawan penolakan kaum yahudi terhadap ajakan oleh nabi untuk masuk islam di Benteng Khaibar, digambarkan bahwa benteng Khaibar yang di dalamnya bermukim bangsa Yahudi mereka dianggap menentang, sehingga harus diperangi, sedangkan benteng tersebut memiliki pintu gerbang yang sangat kokoh dan kuat.

Pintu gerbang yang sangat kokoh dan kuat itu sangat sulit dibobol oleh musuh Yahudi, namun ketika benteng tersebut mendapat serangan dari Pasukan tentara Muslim dibawah pimpinan nabi Muhammad SAW, majulah Sayyidina Ali dengan hanya memegang satu tangan kiri saja mencabut dan melemparkan pintu tersebut hanya sendirian, sehingga benteng Khaibar yang kuat itu dapat ditaklukkan oleh tentara muslim.

Ketika pintu benteng itu hendak disingkirkan, diangkat oleh 40 tentara muslim barulah pintu tersebut bisa diangkat, ini menunjukkan betapa beratnya bobot yang dimiliki pintu tersebut namun Sayyidina Ali dengan tenaga super kuatnya dapat menyingkirkannya hanya sendirian saja.

Perayaan memperingati maulid nabi tersebut di lanjutkan pada acara pembacaan sholawat dalam kitab berjanji, acara pun berjalan meriah, lancar dan sukses sesuai rencana.(FARHAN)