SURABAYA – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Musyafak Rouf, mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur sebagai momentum memperkuat semangat kebersamaan dan meneguhkan karakter daerah yang tangguh.

Musyafak mengatakan, Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2007, yang merujuk pada terbentuknya pemerintahan provinsi pada 12 Oktober 1945. 

Tanggal itu, ujarnya, menjadi penanda penting lahirnya semangat perjuangan daerah dalam memperkuat eksistensi Republik Indonesia pasca-proklamasi.

“Sejak saat itu, peringatan Hari Jadi selalu menjadi wahana untuk mengenang perjuangan para pendahulu, menghargai jasa para tokoh, dan meneguhkan komitmen kita dalam melanjutkan cita-cita pembangunan Jawa Timur,” kata Musyafak, Senin (13/10)

Menurutnya, delapan puluh tahun perjalanan adalah waktu yang panjang. Dalam rentang itu, Jawa Timur telah tumbuh menjadi provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar kedua di Indonesia. 

Capaian itu, tambahnya, tidak lepas dari kerja keras dan semangat gotong royong seluruh lapisan masyarakat.

“Di balik kemajuan itu terdapat kerja keras, kebersamaan, dan semangat gotong royong dari seluruh lapisan masyarakat,” ujarnya.

Musyafak juga menyoroti tema peringatan tahun ini, “Jatim Tangguh Terus Bertumbuh,” yang menurutnya mencerminkan tekad untuk memperkuat daya tahan dan daya saing daerah, sekaligus memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.

“Ketangguhan Jawa Timur bukan hanya terletak pada kekayaan alamnya, tetapi juga pada karakter masyarakatnya yang pekerja keras, religius, dan berjiwa sosial tinggi,” tutur politisi asal PKB itu.

Ia pun mengajak seluruh pihak untuk menjadikan peringatan Hari Jadi ke-80 sebagai momentum memperkuat sinergi dan memperluas dampak pembangunan.

“Mari kita jadikan momentum Hari Jadi ke-80 ini sebagai titik tolak memperkuat sinergi dan memperluas dampak pembangunan, agar kesejahteraan benar-benar dirasakan hingga ke pelosok desa,” pungkasnya.