SURABAYA – Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, mengatakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 8 Surabaya mencatat kelancaran arus balik Lebaran 2025 berkat kebijakan Work From Anywhere (WFA) yang diterapkan pemerintah pada masa angkutan lebaran 2025. 

Menurutnya, kebijakan ini membuat pergerakan penumpang lebih tersebar sehingga kepadatan tidak hanya terjadi pada tanggal-tanggal tertentu. 

“Masyarakat yang melakukan perjalanan pada arus balik memiliki fleksibiltas yang banyak dalam merencanakan perjalanan mereka, sehingga arus balik tidak terkonsentrasi pada satu atau dua hari saja,” katanya, Minggu (6/4).

Luqman memaparkan, sejak 2 April atau H+1 hari raya Idulfitri, jumlah penumpang yang berangkat relative merata. Berikut penumpang KA Jarak jauh Daop 8 periode 2 – 7 April:

1. 2 April 22.933 berangkat 24.054 turun

2. 3 April 22.137 berangkat 26.173 turun

3. 4 April 20.873 berangkat 27.750 turun

4. 5 April 20.222 berangkat 28.974 turun _

(data sementara)

5. 6 April 19.995 berangkat 28.464 turun (data sementara)

6. 7 April 18.572 berangkat 28.040 turun (data sementara)

Dari data tersebut, jumlah penumpang yang berangkat pada arus balik ini lebih merata karena tidak ada lonjakan penumpang yang banyak pada hari tertentu. 

Hal ini membuktikan bahwa kebijakan WFA sangat efejtuf dalam menyebarkan arus perjalanan arus balik secara lebih merata.

“Dengan adanya kebijakan Work From Anywhere, arus balik juga menjadi lebih terdistribusi. Pemudik dapat memilih waktu perjalanan dengan lebih fleksibel, sehingga kepadatan tidak hanya terjadi pada satu atau dua hari tertentu. Ini membuktikan bahwa kebijakan WFA berdampak positif pada angkutan lebaran tahun 2025,” tambah Luqman.