SURABAYA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor, Addin Jauharuddin, mengukuhkan Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Surabaya masa khidmat 2025–2029. 

Addin meminta seluruh pengurus PC GP Ansor Surabaya yang baru dilantik untuk menjaga amanah organisasi.

“Tolong jaga amanah organisasi. Kalau sudah satu rombongan pimpinan pusat datang, ini artinya bahwa pimpinan pusat, pimpinan wilayah dengan seluruh kekuatan bersama dengan sahabat-sahabat sekalian. Jaga amanah ini untuk terus melayani organisasi, melayani kader, melayani jemaah Nahdlatul Ulama, dan juga membersamai masyarakat Surabaya,” tegasnya

Lantas Addin mengenalkan tiga filosofi, sepeda, ikan, dan ayam yang tengah ngetren di seluruh Indonesia

Ia menjelaskan sepeda, menurutnya sepeda itu mengayuh, melambangkan kerja keras dan keyakinan pimpinan dalam menggerakkan organisasi tanpa mengandalkan “bahan bakar” instan.

Rantai sepeda tambah Addin, melambangkan pengurus organisasi. Rantai harus sama ukuran, sama besar, sama barisan, dan tidak boleh ada celah bolong. 

Sehingga ia mendorong semua pengurus harus satu pandangan, satu visi, satu misi, dan jangan ada yang keluar barisan. Kemudian komunikasi (oli/minyak), ia menilai minyak atau oli ini penting untuk menjaga keutuhan rantai.

Sementara roda sepeda, tutur Addin berputar sebagai hasil dari kayuhan dan rantai yang kuat yang dapat menggerakkan roda kehidupan, nasib kader, dan masa depan organisasi

“Rajin-rajinlah bersepeda. Bahwa dengan bersepeda punya filosofi yang sangat mendasar: Kita menggerakkan seluruh effort kita, seluruh kerja keras kita. Kita kayuh organisasi, kita kayuh gagasan besar kita. Lalu, kita gerakkan rantai, kita gerakkan tim pengurus kita. Dengan itu semua, kita akan menggerakkan roda kehidupan, roda nasib, dan roda masa depan kita semuanya.”ucapnya

Ikan Lele, beber Addin melambangkan kader yang mempunyai daya kuat, mampu hidup dan bertahan dalam situasi sulit (butek) atau penuh tantangan. Namun berbeda dengan Ikan Koi

Ia menyebut Ikan Koi melambangkan kader yang ingin dilihat dan dipuji. Oleh sebab itu Addin berpesan agar kader Ansor menjadi Koi yang berkualitas yang mampu melintasi rintangan, bukan cuma tebar pesona

Ikan Arwana, melambangkan kader berkualitas yang bekerja tuntas secara ikhlas, meskipun hanya muncul sewaktu-waktu jika diperlukan.

“Jangan jadi piranha, saling memakan, kanibal antar kader, antar anggota. Tapi jadilah seperti ikan paus. Dia tidak pernah makan sesama, dia menjadi pelindung bagi masyarakat, bagi kader-kader yang lainnya.” jelasnya

Ceker Ayam, Addin melambangkan fondasi yang kuat, baik pondasi nilai, karakter, maupun program, sedangkan sayap ayam melambangkan kemampuan kader mengepakkan kemaslahatan, kebaikan, dan mengibarkan bendera organisasi.

“Mencari Makan (Korehan Kaki) Menandakan bahwa organisasi harus mendapatkan sesuatu dilandasi dengan kerja keras.” tutupnya.