JAKARTA – Produksi jagung Indonesia pada triwulan pertama 2025 mencapai 9.032.262 ton, naik 48,47% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Data ini berdasarkan survei KSA Jagung Badan Pusat Statistik (BPS) Februari 2025.

Asisten SDM Kapolri Irjen Pol. Anwar mengatakan peningkatan produksi jagung ini didorong sinergi Polri, pemerintah, kelompok tani, KWT, dan sektor swasta. 

“Polri melalui Gugus Tugas Ketahanan Pangan menggerakkan masyarakat untuk menanam jagung dan mengawal penyerapan hasil panen oleh Bulog dengan harga Rp5.500 per kilogram,” katanya, Selasa (29/4)

Ia menuturkan, dalam rapat analisis dan evaluasi yang dipimpin jajaran Mabes Polri dan diikuti seluruh Polda dan Polres, Irjen Pol. Anwar menyampaikan apresiasi atas kinerja jajaran Polri dalam mendukung ketahanan pangan. 

“Jika setiap tiga bulan ada kenaikan produksi 2 hingga 3 ton dibandingkan tahun lalu, maka Indonesia bisa mencapai swasembada jagung pada tahun 2025 dan mengurangi ketergantungan pada impor,” katanya.

Sementara itu, Asisten Logistik Kapolri Irjen Pol. Suwondo Nainggolan mengatakan lonjakan produksi berdampak pada ketersediaan gudang penyimpanan. 

“Melaksanakan perintah Presiden Prabowo Subianto, Polri bersama Bulog akan memanfaatkan gudang Polri sebagai gudang sementara untuk menampung hasil panen jagung, sambil merencanakan pembangunan gudang jangka panjang di seluruh Indonesia,” ujar Suwondo.