SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut keberadaan Kantor DPD RI Jawa Timur di Jalan Jemur Andayani I Surabaya bukanlah suatu kebetulan. Lokasinya yang berdampingan dengan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) dinilai sangat strategis untuk menjaring aspirasi dari berbagai daerah.

“Ini bukan sesuatu yang kebetulan, ini sebelah adalah Asrama Mahasiswa Nusantara. Kalau ingin menyerap aspirasi gampang sekali. Karena mereka adalah anak-anak dari seluruh Indonesia dan 30 persennya dari Papua,” katanya.

Menurut Khofifah, keberadaan mahasiswa dari berbagai latar belakang akan memperkuat nafas keindonesiaan dan relevansi misi besar DPD RI dalam menyerap aspirasi daerah.

“Dengan begitu, serapan aspirasi tidak hanya dari masyarakat Jawa Timur, tapi juga dari perwakilan seluruh masyarakat Indonesia lewat para mahasiswa ini,” lanjut Gubernur Khofifah.

Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak yang turut hadir juga disebut turut memonitor langsung asesmen mahasiswa AMN. Koordinasi diharapkan bisa dilakukan secara lebih efisien.

“Insya Allah dengan ini kita bisa membangun penguatan sinergitas dengan elemen strategis, terutama mahasiswa di Asrama Mahasiswa Nasional. Karena mereka diharapkan dapat membangun ke-Indonesia-an dari proses keseharian mereka, dari proses pola pikir mereka, penguatan akademik mereka,” terangnya.

Khofifah juga menekankan bahwa karakter mahasiswa adalah representasi dari Indonesia yang plural. Ia berharap, DPD RI mampu menjadikan gedung ini sebagai pusat produktivitas.

“Mudah-mudahan dengan adanya gedung ini akan memberikan manfaat bagi segala proses produktivitas DPD RI terutama yang berasal dari Jawa Timur,” ujarnya.

“Sehingga membuat masyarakat semakin dekat dan mudah dalam menyalurkan aspirasinya,” pungkasnya.