MOJOKERTO – BKKBN Jatim kolaborasi dengan Pondok Pesantren Segoro Agung menggelar sosialisasi program Quick Wins Bangga Kencana, bertajuk “Penguatan Quick Wins Bangga Kencana Melalui Kolaborasi Program Makan Bergizi Gratis dalam Upaya Percepatan dan Pencegahan Penurunan Stunting Menuju Indonesia Emas 2045”.

Sosialisasi berlangsung di Pondok Pesantren Segoro Agung, Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Dihadiri tokoh masyarakat, seniman, dan lintas sektor. 

Plh. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukamto, menegaskan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting transformasi kelembagaan. BKKBN kini memasuki era baru dengan nomenklatur Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, sejalan dengan visi Presiden RI: “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.”

Sukamto menjelaskan bahwa terdapat lima Quick Wins yang menjadi prioritas nasional, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING), Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI)

Lanjut Usia Berdaya (SIDAYA), dan Pembuatan SuperApps Keluarga Berbasis AI untuk edukasi dan layanan keluarga muda, milenial, dan Gen-Z.

“Program-program ini dirancang untuk memperkuat pengasuhan, layanan gizi, pemberdayaan keluarga, hingga pemanfaatan teknologi. Semua diarahkan untuk mempercepat penurunan stunting dan meningkatkan kualitas keluarga Indonesia,” ujar Sukamto, Sabtu,(13/12).

Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu instrumen penting percepatan penurunan stunting.

Sukamto memaparkan bahwa angka stunting nasional masih berada pada 19,8%, sedangkan Jawa Timur berada di 14,7%. Ia juga menekankan pentingnya langkah konkret seperti pemenuhan gizi ibu hamil, pemeriksaan kehamilan rutin, ASI eksklusif, MPASI sehat, pemantauan tumbuh kembang di posyandu, imunisasi lengkap, serta perilaku hidup bersih dan sehat.

Musisi dan pemikir, Sabrang Mowo Damar Panuluh, menilai bahwa isu stunting tidak hanya soal angka, tetapi tentang masa depan bangsa.

Ia juga menegaskan bahwa perubahan perilaku keluarga dan penguatan peran ayah sejalan dengan Quick Win Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.

“Kehadiran ayah, dukungan emosional, dan keterlibatan dalam pengasuhan itu penting sekali. Anak tumbuh bukan hanya oleh makanan, tapi oleh kasih sayang dan lingkungan yang sehat,” tambahnya.

Pengasuh Ponpes Segoro Agung, KH. Bimo Agus Sunarno, menyatakan komitmen pesantren untuk ikut mendukung upaya penurunan stunting.

“Komitmen itu akan kami wujudkan melalui edukasi dan pemantauan kesehatan santri serta masyarakat sekitar.” tutupnya