PROBOLINGGO – Pemerintah Kabupaten Probolinggo menegaskan komitmennya menurunkan angka stunting dengan mengoptimalkan sinergi lintas sektor. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Fasilitasi Teknis Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja yang digelar di Kantor Bupati Probolinggo, Minggu (13/7).
Wakil Bupati Probolinggo, Fahmi Abdul Haq Zaini, menyatakan pihaknya serius dalam pencegahan dan penanganan stunting melalui penguatan posyandu hingga tingkat desa.
“Di Probolinggo, kami terus mendorong aktifasi posyandu hingga ke tingkat desa. Tindakan preventif dan pencegahan ini terbukti cukup efektif di beberapa lokasi pilot project,” ujar Fahmi.
Ia menambahkan perangkat desa dan lintas OPD, seperti Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, telah terlibat secara kolaboratif. Tak hanya itu, organisasi perempuan juga dilibatkan secara aktif.
“Kami juga melibatkan organisasi perempuan seperti Aisyiyah, Muslimat, dan lainnya untuk bergerak bersama menurunkan angka stunting,” lanjutnya.
Kepala Dinas DP3A P2KB Kabupaten Probolinggo, Hudan Syarifudin, menambahkan pihaknya memperluas jangkauan program pengasuhan keluarga melalui pendekatan edukatif di desa-desa.
Hudan juga menekankan penggunaan Dana Desa untuk mendukung pemenuhan gizi dan kolaborasi dengan Dinas Kesehatan.
“Program Sekolah Orang Tua Hebat akan diperluas ke desa-desa. Ada 13 materi yang diajarkan kepada ibu-ibu balita, mulai dari gizi, stimulasi, hingga pola asuh. Ini akan diperkuat dengan MOU bersama desa dan kecamatan,” terangnya.