
HarianMetro.co, POHUWATO – Sudah dua minggu air PDAM Tirta Moolango tidak mengalir ke rumah warga di Desa Padengo, Kecamatan Duhiada’a, Kabupaten Pohuwato.
Kondisi ini membuat warga kesulitan beraktivitas dan terpaksa membeli air isi ulang untuk kebutuhan sehari-hari.
Tokoh masyarakat sekaligus aktivis, Dedri Dalanggo, menyayangkan lambannya respons dari pihak PDAM terhadap keluhan warga.
“Sudah dua minggu ini air tidak jalan. Kalaupun jalan, itu tengah malam jam 3, cuma setengah jam. Airnya juga kotor, ba lumpur,” kata Dedri kepada wartawan, Minggu (20/04/2025).
Ia menyebut, selama air mati, warga hanya mengandalkan air galon isi ulang untuk mandi, mencuci, hingga keperluan MCK.
“Ini persoalan air, bukan hal kecil. Air itu kebutuhan pokok. Saya harap PDAM jangan diam saja,” ujar Dedri.
Dedri juga menyoroti kepemimpinan PDAM Tirta Moolango saat ini yang menurutnya perlu dibenahi.
“Ke depan saya ingin PDAM ini dipimpin oleh orang yang kompeten. Jangan hanya karena faktor kedekatan. Kami butuh yang responsif dan cepat tanggap,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Plt Direktur PDAM Tirta Moolango, Kaharudin Rahim, menjelaskan bahwa gangguan distribusi air diakibatkan oleh pipa yang putus.
“Insyaallah untuk Padengo Duhiada’a bertahap, pak. Pipa yang putus sudah selesai diperbaiki. Saya juga baru kembali dari lokasi perbaikan di Pohon Cinta,” ujar Kaharudin.
Ia menambahkan bahwa aliran air akan kembali mengalir secara bertahap ke wilayah Duhiadaa.//AD
Artikel Krisis Air Dua Pekan, Dedri Dalanggo Serukan Tindakan Cepat dari PDAM Tirta Moolango pertama kali tampil pada HARIAN METRO.