HarianMetro.co, POHUWATO – Pemerintah Desa Palopo, Kecamatan Marisa, kembali melanjutkan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di Masjid Jami Baiturrahman, Sabtu (6/9/2025). Tradisi religius ini diawali dengan prosesi adat dari kediaman Kepala Desa Palopo menuju masjid, yang diiringi pemangku adat serta masyarakat setempat.

Acara berlangsung meriah sekaligus khidmat, dihadiri oleh Ketua Komisi III DPRD Pohuwato, Nasir Giasi, Camat Marisa, Mohammad Huntoyungo mewakili Pemerintah Daerah, jajaran pemerintah desa, Ketua TP-PKK Kecamatan dan Desa Palopo, tokoh adat, hingga warga sekitar. Hikmah Maulid dibawakan oleh Ustaz Mohamad Fajar Thalib serta Ustaz Suleman dari Zohor, Malaysia.

Dalam sambutannya, Nasir Giasi menyampaikan rasa syukur bisa berkumpul bersama warga Desa Palopo dan para pezikir. Ia menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah teladan terbaik dalam berbagai aspek kehidupan.

“Beliau adalah suri tauladan terbaik dalam bermasyarakat, berkeluarga, dan bersosial. Hal ini juga harus dicontoh oleh para pemimpin, agar memberi teladan nyata bagi masyarakatnya. Dan insyaallah, itu sudah diperlihatkan oleh Ayahanda Desa Palopo yang memulai perubahan untuk menjadi contoh bagi masyarakat lain,” ungkap Nasir.

Ia juga menyoroti pentingnya keberadaan Masjid Jami Baiturrahman sebagai pintu gerbang menuju Kota Marisa. Menurutnya, masjid tersebut harus mendapat perhatian dari pemerintah desa hingga kabupaten.

“Melalui doa lo u lipu dalam peringatan Maulid Nabi, kita berharap daerah kita selalu dilindungi Allah SWT,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Marisa, Mohammad Huntoyungo, menyampaikan apresiasi kepada pengurus takmir masjid dan masyarakat Desa Palopo atas terselenggaranya perayaan ini. Ia mengingatkan agar prosesi tradisional, termasuk pembagian walima, tolangga, dan toyopo, tetap berjalan tertib dan merata.

Selain itu, ia mengimbau warga agar mewaspadai curah hujan tinggi yang berpotensi menimbulkan genangan air.

“Pohuwato masih berstatus darurat malaria. Yang perlu diwaspadai adalah genangan air tidak mengalir karena sangat disukai nyamuk. Mari kita cegah bersama agar kasus malaria tidak terus meningkat,” tegasnya.

Camat Marisa juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas daerah.

“Mari kita jaga Marisa sebagai ibu kota kabupaten. Jangan mudah terpancing isu-isu provokatif, sampaikan aspirasi dengan cara yang baik,” pesannya.

Sebelumnya, Kepala Desa Palopo, Agus Hulubangga, melaporkan bahwa pemerintah desa akan kembali menggelar pawai tolangga dan toyopo untuk ketiga kalinya. Pawai tersebut rencananya dilaksanakan pada Minggu (7/9/2025) pukul 07.30 WITA, dengan melibatkan seluruh masyarakat Desa Palopo.

“Seluruh tolangga dan toyopo persembahan masyarakat akan diarak keliling desa sebagai bentuk cinta kasih kita kepada Baginda Rasulullah SAW,” ungkap Agus.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat yang berpartisipasi aktif, sehingga perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Palopo bisa terlaksana dengan meriah, penuh makna, sekaligus menjadi simbol kebersamaan warga.//Mldi

Artikel Maulid Nabi di Desa Palopo, Warga Gelar Prosesi Adat dan Pawai Tolangga pertama kali tampil pada HARIAN METRO.