
HarianMetro.co, JAKARTA – Musibah banjir bandang yang melanda Desa Tuweya, Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, tak hanya menyebabkan kerusakan fisik dan infrastruktur, tetapi juga menorehkan luka mendalam. Dua warga, seorang perempuan dewasa dan keponakannya, ditemukan meninggal dunia setelah rumah mereka diterjang banjir pada Jumat malam (20/6/2025).
Menyikapi tragedi tersebut, Anggota DPD RI asal Daerah Pemilihan Provinsi Gorontalo, Syarif Mbuinga, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban dan keluarga terdampak.
“Saya ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang menimpa warga di Desa Tuweya. Kehilangan dua nyawa dan hancurnya rumah-rumah warga adalah pukulan berat bagi kita semua,” ujar Syarif dalam keterangan resminya, Sabtu (21/6/2025).
Syarif menekankan pentingnya respon cepat dan koordinasi lintas sektor dari seluruh pemangku kepentingan di daerah. Menurutnya, penanganan bencana harus segera dilakukan secara konkret dan sistematis.
“Ini bukan waktunya saling menyalahkan. Ini waktu untuk bertindak. Saya berharap seluruh stakeholder untuk segera melakukan identifikasi langsung di lapangan, dan mengambil langkah strategis guna menghindari bencana susulan,” tegas mantan Bupati Pohuwato ini.
Tak hanya itu, Syarif juga menyerukan keterlibatan seluruh elemen masyarakat, baik di Pohuwato maupun dari luar daerah, untuk bergotong royong meringankan beban para korban.
“Pemerintah harus membuka ruang partisipasi seluas-luasnya bagi semua pihak. Solidaritas sosial sangat dibutuhkan agar pemulihan bisa dilakukan secepat mungkin,” tambahnya.
Dari laporan sementara, banjir yang dipicu hujan deras dan angin kencang pada Jumat malam tersebut juga menerjang beberapa desa lain di Kabupaten Pohuwato. Wilayah yang terdampak meliputi Desa Lemito di Kecamatan Lemito, Desa Sidorukun di Kecamatan Randangan, serta Desa Bohusami dan Polambane di Kecamatan Wanggarasi.
Namun, dampak terparah terjadi di Desa Tuweya. Selain menelan dua korban jiwa, sejumlah rumah rusak berat, dan belasan hewan ternak—terutama sapi—dilaporkan mati terseret arus.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Kabupaten Pohuwato maupun BPBD terkait jumlah pasti kerusakan dan korban terdampak.//HM
Artikel Menelan Korban Jiwa, Syarif Mbuinga : Pentingnya Respon Cepat Atas Musibah Banjir dan Tidak Saling Menyalahkan pertama kali tampil pada HARIAN METRO.