PEMALANG — Kenangan tak terlupakan tercipta bagi siswa kelas IX SMP Negeri 6 Pemalang lewat sebuah flashmob yang digelar selepas ujian ASPD (Asesmen Sumatif Pasca Dasar). Kegiatan itu menjadi penanda ikatan kebersamaan yang telah mereka jalani selama tiga tahun, akan segera berakhir.
Ratusan siswa membentuk formasi melingkar. Laki-laki dan perempuan berdiri terpisah, saling merangkul pundak sembari menyanyikan lagu Sampai Jumpa karya Endank Soekamti. Sepenggal lirik “Datang akan pergi, Ada kan tiada, Bertemu akan berpisah,” menggema di halaman sekolah. Suasana haru pun tak terelakkan, air mata mengalir di banyak wajah.
Salah satu siswa, Maria, bahkan tak mampu membendung tangis saat membacakan puisi sebagai bentuk terima kasih kepada para guru.
“Mereka mengajarkan berbagai ilmu tanpa pernah mengeluh, ada penyesalan manakala kami sebagai siswa terkadang menganggap sepele ketika diajarkan materi pelajaran oleh para guru,” ucapnya sambil mengelap air mata.
Kepala Sekolah SMPN 6 Pemalang, Purwaningsih, mengatakan bahwa flashmob ini bukan bagian dari acara perpisahan resmi, melainkan inisiatif untuk memberi ruang kenangan kepada para siswa.
“Kami adakan kegiatan flashmob ini setelah ujian ASAT selesai, tujuannya untuk memberikan kenangan bagi para siswa yang sebentar lagi akan lulus sekolah,” ujar Purwaningsih pada Jumat, 30 Mei.
Selain flashmob, kegiatan juga diisi dengan pidato perpisahan, pemberian ucapan terima kasih kepada guru dan staf, serta sesi foto bersama. Semua rangkaian acara itu menjelma menjadi momen penuh emosi. Siswa-siswa yang selama ini tumbuh bersama di lingkungan sekolah kini bersiap melangkah ke jenjang berikutnya, meninggalkan ruang kelas yang telah menjadi saksi perjalanan mereka.