PEMALANG – Bertempat di Pendopo, Bupati Pemalang Anom Widiyantoro didampingi Kapolres dan Dandim 0711 Pemalang, menggelar Konferensi Pers pasca terjadinya bentrokan antara Front Persaudaraan Islam (FPI) dan Perjuangan WaliSanga Indonesia – Laskar Fisabilillah (PWI LS) yang terjadi saat ada kegiatan pengajian dengan dihadiri Habib Rizieq Shihab, di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, pada Rabu 23 Juli 2025 kemarin.

Anom Widiyantoro menyampaikan, jika terkait dengan permasalahan bentrok pada kegiatan pengajian yang dihadiri oleh Habib Rizieq kemarin, menyampaikan bahwasanya masyarakat Kabupaten Pemalang sudah sangat cerdas, cermat dalam membaca kondisi dan berita-berita yang ada terkait dengan kejadian bentrokan antara FPI dengan PWI-LS, sehingga tidak menimbulkan persepsi yang salah.

Ia menambahkan, terkait dengan beberapa korban yang dirawat di rumah sakit, Pemkab Pemalang akan memberikan perawatan kepada seluruh korban, melalui pihak rumah sakit.

“Kita memberikan bantuan pengobatan kepada beberapa korban. Untuk rumah yang mengalami kerusakan akibat kejadian, kami sudah menyerahkan kepada pihak yang berwajib untuk dilakukan penyelidikan,” imbuh Anom.

Dirinya menambahkan, bahwasanya Forkopimda selalu berkoordinasi untuk mengantisipasi serta mencegah hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya.

“Berkaitan dengan pembinaan ormas, pemerintah daerah melalui Kesbangpol, akan melakukan pendampingan secara intensif. Kita akan meletakkan sesuai aturan yang berlaku dan kebijakan kita yang tentunya berpihak kepada masyarakat, sehingga terjaga situasi yang kondusif, agar perekonomian dan pendidikan dapat berjalan,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Kapolres Pemalang AKBP Eko Sunaryo menyampaikan, bahwa pasca kejadian bentrokan kemarin malam sampai dengan saat ini kondisi wilayah Petarukan dan sekitarnya aman terkendali dan tidak ada hal-hal apapun terkait masyarakat.

“Kami dari jajaran Polres Pemalang selalu memantau situasi wilayah di sekitar Petarukan sehingga aktivitas masyarakat bisa berjalan lancar,” ujar Kapolres.

Terkait dengan langkah hukum yang akan dilakukan, Polres Pemalang bersama Polda Jawa Tengah akan melakukan olah TKP di tempat kejadian perkara, beserta tim Inafis.

“Polres Pemalang dan Polda Jateng akan melakukan penyelidikan dan pendalaman kasus tersebut sehingga nantinya ada hal yang bisa kita sampaikan kepada rekan-rekan media dan masyarakat,” tutupnya.

Upaya yang dilakukan pihak keamanan TNI-Polri pasca terjadinya bentrokan antara Front Persaudaraan Islam (FPI) dengan Perjuangan WaliSanga Indonesia – Laskar Fisabilillah (PWI-LS), melakukan patroli-patroli rutin dengan menggunakan roda dua dan roda empat. Hingga saat ini secara keseluruhan di Kabupaten Pemalang, khususnya di Kecamatan Petarukan, dalam kondisi kondusif aman terkendali.