HarianMetro.co, POHUWATO — Festival Literasi Tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pohuwato resmi dibuka oleh Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, di halaman kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Selasa (04/11/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, hingga Kamis (06/11/2025) itu, diikuti 600 peserta dari berbagai unsur, mulai dari pengelola perpustakaan sekolah, perpustakaan desa/kelurahan, guru, siswa, mahasiswa, komunitas literasi, penulis lokal, hingga masyarakat pemerhati literasi.

Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut antara lain perwakilan Forkopimda Pohuwato, Plh. Sekda Arman Mohamad, Kadis Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto, Kabid Perpustakaan Provinsi, Rektor Unipo, perwakilan Kemenag Pohuwato, TP PKK, DWP Pohuwato, serta unsur perusahaan seperti Pani Gold Mining, PT IGL, BJA, BTL, PT LIL, dan Sawit Tiara Nusa.

Dalam sambutannya, Wabup Iwan S. Adam menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atas penyelenggaraan Festival Literasi yang dinilainya sebagai wadah penting untuk menumbuhkan budaya membaca dan berpikir kritis di tengah masyarakat.

“Kami menyampaikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atas terselenggaranya kegiatan ini. Semoga tujuan dari festival literasi dapat tercapai dengan baik,” ujar Wabup Iwan, yang hadir mewakili Bupati Saipul A. Mbuinga.

Wabup Iwan menjelaskan bahwa kemampuan literasi sejatinya sudah melekat dalam kehidupan masyarakat Pohuwato. Namun, melalui kegiatan seperti Festival Literasi, diharapkan semangat membaca, menulis, dan memahami informasi dapat semakin tumbuh, sehingga masyarakat menjadi lebih cerdas dan solutif dalam menghadapi tantangan zaman.

“Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami dan menggunakan informasi untuk meningkatkan kualitas hidup,” jelasnya.

Wabup juga berharap agar kegiatan literasi ke depan lebih menonjolkan unsur lokal dan adat daerah Pohuwato, sebagai bagian dari literasi budaya yang perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi muda.

“Ke depan, mari kita tambahkan unsur lokal dalam kegiatan literasi. Nilai-nilai adat dan budaya daerah bisa kita masukkan ke dalam koleksi perpustakaan sebagai bagian dari literasi budaya,” harapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pohuwato, Risnawati Ali, dalam sambutannya menegaskan bahwa literasi kini memiliki makna yang lebih luas.

“Literasi tidak hanya tentang membaca dan menulis. Ini adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas agar bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan,” kata Risna.

Ia menambahkan, di era informasi yang serba cepat, budaya literasi yang kuat akan menjadi benteng terhadap hoaks serta membuka jalan menuju pengetahuan baru dan kesejahteraan masyarakat.

“Festival Literasi adalah komitmen nyata kami untuk mewujudkan masyarakat Pohuwato yang gemar membaca dan berpikir kritis. Kegiatan ini menggabungkan literasi dasar, digital, finansial, sains, dan budaya,” tambahnya.

Festival Literasi 2025 menghadirkan berbagai kegiatan menarik dan edukatif seperti talkshow, pelatihan mendongeng, seminar, pameran buku dan kuliner, serta lomba-lomba literasi. Kegiatan ini juga diramaikan dengan pameran produk inklusi sosial serta menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, praktisi perpustakaan, dan pegiat literasi.

Dalam kesempatan yang sama, Wabup Iwan Adam bersama perwakilan Forkopimda dan Kadis Perpustakaan Provinsi Gorontalo menyerahkan piala dan bonus kepada 10 pemenang Lomba Video Konten Literasi Kabupaten Pohuwato Tahun 2025.

Selain Festival Literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pohuwato juga telah melaksanakan 10 kegiatan yang didanai oleh DAK Non Fisik 2025, antara lain Lomba Bertutur SD, Bimtek Membaca Nyaring, Bimtek Literasi Informasi, Bimtek Kepenulisan Berbasis Budaya Lokal, Lomba Resensi Buku, Lokakarya Literasi Digital, dan Lomba Perpustakaan Desa. Total 1.110 peserta telah terlibat dalam seluruh rangkaian kegiatan tersebut.//Mldi

Artikel Pemkab Pohuwato Dorong Penguatan Literasi Masyarakat Lewat Festival Literasi 2025 pertama kali tampil pada HARIAN METRO.