HarianMetro.co, POHUWATO — Pani Gold Mine (PGM) menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Kabupaten Pohuwato dengan menggelar kegiatan lPraktisi Guru Tamu di SMKN 1 Dengilo. Kegiatan yang dilaksanakan pada 2 dan 5 Desember 2025 ini menjadi solusi atas keterbatasan tenaga pengajar pada jurusan Teknik Geologi Pertambangan di sekolah tersebut. Sabtu, (13/12/2025).

Langkah strategis ini sejalan dengan program nasional SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan dunia industri. Melalui kolaborasi ini, Pani Gold Mine menghadirkan langsung tenaga ahlinya untuk mengisi materi pembelajaran yang belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh sumber daya internal sekolah, sehingga kompetensi siswa tetap relevan dengan kebutuhan dunia kerja.

Sebanyak 28 siswa lintas angkatan, mulai dari kelas X hingga XII jurusan Teknik Geologi Pertambangan, mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias. Proses pembelajaran berlangsung interaktif dengan komunikasi dua arah yang aktif antara siswa dan para praktisi dari PGM.

Materi yang disampaikan difokuskan pada dua aspek penting dalam dunia pertambangan, yakni Keselamatan Pertambangan yang dibawakan oleh HSE Manager PGM, Oktovian Keleyan, serta Pengelolaan Lingkungan Pertambangan oleh Environment Supervisor PGM, Kevin Philips Barakati. Kedua materi ini dinilai krusial sebagai bekal dasar bagi siswa sebelum terjun ke dunia industri.

Guru SMKN 1 Dengilo, Abd. Wahab Samade, menyampaikan apresiasi atas respons cepat Pani Gold Mine terhadap kebutuhan sekolah.

“Kehadiran praktisi sangat kami butuhkan karena siswa tidak hanya menerima teori, tetapi juga mendapatkan wawasan dan pengalaman yang relevan dengan kondisi lapangan. Kami berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.

Antusiasme juga datang dari para siswa. Angeline Takahegesang, siswi jurusan Teknik Geologi Pertambangan, mengaku mendapatkan pengalaman baru yang sangat berharga.

“Saya dan teman-teman sangat senang bisa belajar langsung dari praktisi Pani Gold Mine. Ini pengalaman baru bagi kami dan sangat membuka wawasan tentang dunia pertambangan. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, CSR Manager Pani Gold Mine, Mahesha Lugiana, menegaskan bahwa interaksi langsung dengan praktisi industri merupakan bagian penting dalam mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja.

“Pengalaman berinteraksi langsung dengan praktisi akan membuka wawasan siswa tentang budaya kerja yang sesungguhnya. Ini menjadi bekal penting agar mereka mampu bersaing di masa depan. Kami memastikan sinergi seperti ini akan terus berlanjut sebagai bentuk dukungan Pani Gold Mine terhadap pengembangan SDM daerah,” tegasnya.

Tidak hanya berfokus pada siswa, Pani Gold Mine juga berkomitmen meningkatkan kapasitas tenaga pendidik. Ke depan, perusahaan akan memfasilitasi program magang industri bagi guru SMKN 1 Dengilo selama 20 hari di bagian Geoscience. Melalui program ini, para guru diharapkan dapat memperbarui wawasan teknis dan mentransfer pengetahuan terkini kepada siswa secara mandiri.

Melalui rangkaian kegiatan ini, Pani Gold Mine menegaskan komitmennya untuk terus menjaga konsistensi kolaborasi dengan dunia pendidikan. Perusahaan berharap sinergi yang terbangun dapat melahirkan sumber daya manusia Pohuwato yang unggul, kompeten, dan siap bersaing di dunia industri.//HM

Artikel PGM Perkuat Pendidikan Vokasi di Pohuwato lewat Program Praktisi Guru Tamu pertama kali tampil pada HARIAN METRO.