MAJALENGKA – Pemerintah Kabupaten Majalengka di bawah kepemimpinan Bupati Eman Suherman dan Wakil Bupati Dena Muhamad Ramdhan terus mendorong inovasi melalui program-program responsif demi mewujudkan Majalengka langkung SAE.

Salah satu program unggulan 100 hari kerja, GERCEP (Gerakan Responsif Cepat Tanggap), kembali dijalankan untuk merehabilitasi ruang kelas SDN 3 Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, yang mengalami kebakaran dan roboh pada Februari 2025 lalu.

Akibat musibah tersebut, beberapa ruang kelas tidak lagi bisa digunakan, dan kegiatan belajar-mengajar terpaksa dipindahkan ke mushola terdekat. Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Majalengka turun tangan melalui program GERCEP.

“Pendidikan adalah prioritas utama. Ketika terjadi musibah seperti ini, pemerintah harus hadir dan bergerak cepat. Melalui GERCEP, kami pastikan siswa-siswi dapat kembali belajar dalam ruang kelas yang aman dan layak,” ujar Bupati, Sabtu (12/4).

Rehabilitasi meliputi pembangunan ulang ruang kelas yang terbakar, perbaikan sarana pendukung, serta peningkatan standar keamanan bangunan. Proyek ini dikerjakan secara swakelola oleh Pokmas, dan ditargetkan selesai dalam 29 hari, dengan dukungan PT. Astra Infra Tol Road Cipali dan Penerbit Erlangga melalui program CSR.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, Umar Ma’ruf, menyebutkan bahwa program ini telah dialokasikan dalam DPA Disdik 2025 untuk merehabilitasi lima ruang kelas senilai Rp500 juta.

“Berkat program GERCEP yang dilakukan Bupati dan Wakil Bupati dengan berkolaborasi pihak swasta melalui CSR, maka pelaksanaan rehabilitasi sekolah SDN Bongas Kulon yang pekerjaanya dilakukan oleh Pokmas secara swakelola diharapkan menghasilkan pekerjaan yang sae dan kualitas bangunan baik,” tutur Kadisdik.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada PT. Astra Infra Tol Road Cipali atas kontribusinya dalam dunia pendidikan, khususnya di wilayah Kecamatan Sumberjaya.

“Kami apresiasi,” tutupnya.