BONDOWOSO – Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bondowoso, Yudik Djarot, menyoroti proses seleksi terbuka (open bidding) calon Sekretaris Daerah (Sekda) yang tengah berlangsung di Bondowoso tahun 2025.

Diketahui, sebanyak delapan pejabat telah dinyatakan lolos administrasi. Nama-nama tersebut diumumkan secara terbuka oleh Ketua Panitia Seleksi (Pansel), Prof. Abdul Halim Soebahar, melalui berbagai platform media sosial, Selasa (20/5).

Yudik menekankan pentingnya memilih Sekda yang mampu menerjemahkan visi dan misi Bupati secara konkret, sekaligus menjadi motor penggerak roda birokrasi.

Menurutnya, posisi Sekda ibarat dapur dalam rumah tangga. Ia harus mampu menyiapkan segala sesuatu dengan baik agar pemerintahan berjalan lancar.

“Jangan sampai ada tamu bupati malah keteteran. Karena Bupati sekarang ini benar-benar serius membangun Bondowoso lebih maju, serta sesuai visi misi Bupati Bondowoso BERKAH,” tegas Yudik.

Ia juga mengingatkan bahwa Sekda tak cukup hanya punya syarat administratif atau tampak keren di jabatan, melainkan wajib memiliki kemampuan mengkonsolidasikan birokrasi serta memimpin perangkat daerah secara efektif.

Yudik menutup pernyataannya dengan menyinggung pengalaman masa lalu, di mana ketidaksesuaian antara arah kebijakan Bupati dan tindakan Sekda pernah menimbulkan masalah.

“Sekda ini bukan hanya sekadar jabatan. Ia harus menjadi ujung tombak dan penghubung yang efektif, karena jika salah, bisa merusak potensi Bupati yang sedang berusaha membangun daerah ini,” pungkasnya.